Tampilkan postingan dengan label DIKLAT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DIKLAT. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 Mei 2023

DIKLAT PENYUSUNAN JURNAL BBGP JAWA TENGAH TAHUN 2023

 





Karya Ilmiah merupakan unsur penting dalam pengembangan diri bagi guru, tidak sekadar untuk persyaratan administrasi dinas, namun karya ilmiah merupakan bentuk eksistensi diri bagi seorang guru dalam berkarya. Dengan mengingat karya ilmiah merupakan salah satu elemen penting dalam karir guru dan tenaga fungsional maka Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Workshop Penyusulan Karya Ilmiah Artikel Jurnal sebagai bentuk inisiasi bagi guru dan pejabat fungsional dalam menyusun karya ilmiah khususnya dalam bentuk publikasi ilmiah jurnal Artikel. Pada tanggl 10 -11 Mei 2023 BBPGP Jateng telah mengundang 20 orang peserta workshop yang terdiri dari guru, kepala sekolah, pengawas se Jawa Tengah untuk mengikuti workshop penyusunan publikasi karya ilmiah. 




Minggu, 21 Agustus 2022

BIMTEK PAUD INKLUSI 2022

 



Pendidikan inklusi adalah penyelenggaraan pendidikan yang salah satunya mengintegrasikan anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar secara bersama dengan anak-anak lainnya dengan layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Dalam penyelenggaraan PAUD inklusi, anak usia dini berkebutuhan khusus diharapkan mendapatkan kesempatan akan pengalaman pembelajaran yang setara dengan anak lainnya yang tidak memiliki kebutuhan khusus. Hal ini menyebabkan perlu adanya penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan oleh pendidik untuk dapat memberikan dukungan yang tepat bagi semua anak. Dalam layanan PAUD inklusi penekanan perlu diberikan kepada bagaimana guru dan seluruh masyarakat satuan PAUD memandang anak sebagai individu yang berbeda-beda. Tidak ada dua anak yang perkembangannya sama persis, bahkan pada anak-anak yang berkembang sesuai dengan standar tingkat pencapaian perkembangan pada usianya. Tiap anak unik serta memiliki kemampuan dan hambatan yang berbeda-beda. Hal inilah yang perlu dipahami oleh guru dalam memberikan dukungan bagi pembelajaran anak.

Direktorat PAUD Kemdikbud Ristek melalui program bantuan BOP PAUD ABK memberikan stimulasi bantuan kepada setiap Satuan Pendidikan PAUD yang membuka layanan inklusi bagi anak - anak berkebutuhan khusus, bantuan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan keringanan bagi penyelenggaraan pendidikan inklusi dan memberikan pelayanan pendidikan inklusi lebih maksimal. 



Untuk memantapkan penyelenggaraan pendidikan inklusi di setiap satuan pendidikan PAUD yang menyelenggarakan pendidikan inklusi serta bagi satuan pendidikan PAUD yang memperoleh bantuan BOP PAUD ABK, Direktorat PAUD Kemdikbud Ristek mengundang satuan Pendidikan PAUD untuk mengikuti BIMTEK (Bimbingan Teknis) penyelenggaraan pendidikan PAUD Inklusi. Hal ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi pengelola dan guru agar lebih memahami dalam melaksanakan praktik baik pendidikan inklusi yang nantinya berdampak pada pemberian pelayanan yang tepat guna bagi peserta didik berkebutuhanan khusus.



Berikut materi hasil Bimtek :

1. Buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD INKLUSI (UNDUH DISINI)
2. MATERI DIKLAT Narasumber (UNDUH DISINI)
3. Surat Tugas Dan Undangan (UNDUH DISINI)
4. Galeri Dokumentasi Kegiatan (UNDUH DISINI)
5. Cara mengakses E - Proposal BOP PAUD ABK Kemdikbud Ristek (KLIK DISINI)


Minggu, 24 Juli 2022

ORIENTASI PESERTA PPG DALJAB KATEGORI I DI LINGKUNGAN LPTK UNS



Pada bulan Juli ini akan segera dimulai diklat PPG Daljab Kategori I yang diikuti kurang lebih 931 peserta. Dengan rincian 35 peserta dari bidang studi Agribisnis, 35 peserta dari bidang studi Bahasa Inggris, 35 peserta dari bidang studi Bahasa Jawa, 35 peserta dari bidang studi Bimbingan dan Konseling, 25 peserta dari bidang studi Manajemen Perkantoran, 70 peserta dari Bidang Studi Guru PAUD (PGPAUD), 385 peserta dari  Bidang Studi Guru SD (PGSD), 105 peserta dari Guru PJOK, 35 peserta dari Bidang Studi PLB (Pendidikan Luar Biasa), 70 peserta dari Bidang Studi Guru PPKN, 35 peserta dari Bidang Studi Teknik Komputer dan Informatika, 31 peserta dari Bidang Studi Teknologi Konstruksi dan Properti. 
Keseluruhan peserta tersebut wajib mengikuti hari pertama orientasi yang diselenggarakan oleh LPTK UNS pada Senin, 18 Juli 2022 secara daring. 

Berikut Rundown Acara Kegiatan Orientasi Peserta PPG Daljab Kategori I di lingkungan LPTK UNS




PENGIMBASAN DAN PENYEGARAN GURU PAMONG PPG DI LINGKUNGAN LPTK UNS

 



Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penyegaran Dosen dan Guru Pamong PPG Daljab Kategori I yang diselenggarakan oleh Direktorat PPG Kemdikbud Ristek, LPTK UNS sebagai salah satu LPTK penyelenggara PPG Daljab Kategori I menyelenggarakan pengimbasan, pengimbasan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari penyegaran terhadap Dosen dan Guru Pamong LPTK UNS yang nantinya akan diterjunkan untuk memberikan bimbingan dan pendampingan terhadap para peserta PPG Daljab Kategori I Tahun 2022. Kegiatan pengimbasan ini diselenggarakan oleh LPTK UNS sebagai penyelenggara PPG dengan moda daring luring secara HIBRID. Penyampaian materi dan segala petunjuk teknis sesuai dengan materi yang telah diberikan oleh Direktorat PPG Kemdikbud Ristek. Kegiatan penyegaran dan pengimbasan ini diikuti oleh seluruh dosen, guru pamong dan admin LMS yang terlibat nantinya pada kegiatan penyelenggaraan PPG Daljab Kategori I Tahun 2022 yang sudah diprogramkan akan dilaksanakan secar full daring. 



Minggu, 03 Juli 2022

MELEK IKM BERBASIS TIK BERSAMA PEMBATIK 2022


Paradigma pendidikan saat ini telah disibukkan dengan hadirnya kurikulum baru yang sering kita dengar dengan istilah IKM atau "Implemetasi Kurikulum Merdeka". Kurikulum ini tentu saja membawa peradaban baru dengan segala prosedur serta dasar hukum yang menyertainya tentu saja dibawah payung Permendikbud. Ruh atau pesan belajar yang diebannya tentu saja memiliki civitas yang membedakan dengan kurikulum - kurikulum sebelumnya, meskipun pada akhirnya bermuara satu tujuan yaitu BELAJAR (adanya perubahan tingkah laku). Maka dari itu kita sebagai insan yang selalu bergelut dengan pendidikan hendaknya selalu dinamis dalam mengikuti alur dan arah kebijakan pendidikan negeri ini. Mau tidak mau dan bagaimanapun keadaannya kita harus ikut berpartisipasi aktif dalam mensukseskan program Mas Menteri ini. 

PembaTIK kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK, merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi & berkolaborasi (4i leveling) 
(SUMBER : https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/pembatik)

PembaTIK tahun 2022 ini sedikit berbeda dari PembaTIK dari tahun tahun sebelumnya karena dalam E-Diklat PembaTIK 20222 ini kita akan mengenal integrasi pembelajaran TIK yang dikolaborasikan dalam kurikulum baru kita yaitu IKM. Sangat mengesankan bagi guru karena selain kita belajar tentang pembelajaran TIK secara tidak langsung kita juga belajar mengenal ruh kurikulum IKM. 

Dalam kegiatan E-Diklat 2022 kita akan melalui 4 tahapan level diklat yaitu :
1. Pembatik Level 1 terkait tentang literasi TIK
2. Pembatik Level 2 terkait tentang implementasi pembelajaran TIK
3. Pembatik Level 3 terkait tentang bagaimana kreasi guru dalam pembelajaran TIK
4. Pembatik Level 4 terkait tentang bagaimana berbagi guru dalam pembelajaran TIK (terkait pengimbasan terhadap teman sejawat)

Berikut materi E - Diklat PembaTIK Level 1 Tahun 2022


 

PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG PPG DALJAB 2022 ( 27 - 29 Juni 2022 )





Pada beberapa waktu lalu saya mendapatkan amanah untuk menghadiri perwakilan DIKLAT PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG PPG DALJAB KATEGORI 1 Tahun 2022. Kegiatan Diklat ini dilaksanakan selama 3 hari berturut - turut secara luring di Jakarta tepatnya di Hotel Discovery Ancol pada 27 - 29 Juni 2022. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 78 LPTK penyelenggara PPG yang masing - masing mengirimkan satu perwakilan dosen dan satu perwakilan guru. Kebetulan saya mewakili dari LPTK UNS (Universitas Negeri Sebelas Maret). Kami berangkat berdua bersama Bapak Kaprodi S1 PGSD yaitu Dr. Idam Ragil Widianto Atmojo.

Selama 3 hari diklat berikut adalah mata diklat yang kami dapatkan :

1. Kebijakan PPG Daljab 2022

2. Kurikulum Merdeka

3. Pelaksanaan PPG Daljab Kategori  1 Tahun 2022

4. Pendidikan ABK dan Pembelajaran  Berdiferensiasi

5. Computatational Thinking

6. Literasi dan Numerasi

7. Aplikasi Sim PPG Dalam Jabatan

8. LMS PPG Dalam Jabatan




Sabtu, 27 November 2021

MEDIA SI PAGAR AIR IKUT RAMAIKAN "GERAK PENA P4TK IPA KEMDIKBUD 2021"

 





GERAK PENA ( Gelar Karya Pendidik Sains Indonesia ) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh P4TK IPA KEMDIKBUDRISTEK sebagai wujud apresiasi bagi Guru SD, SMP, dan SMA yang mengajar dalam bidang IPA. Kegiatan ini di gelar bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 yang digelar di HOTEL GRAND ASRILIA Kota Bandung selama 3 hari yaitu dimulai tanggal 24 - 26 November 2021 dengan menghadirkan 120 guru se-nusantara khususnya para guru IPA dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Kegiatan ini diselenggarakan secara HIBRID LEARNING dimana kegiatan dilaksanakan secara langsung dengan sistem daring - luring. Kegiatan GERAK PENA menghadirkan 120 karya terbaik guru IPA se-nusantara yang telah melalui proses seleksi. Para peserta mengirimkan hasil praktik baiknya dan kemudian dipresentasikan secara diskusi pararel, tidak hanya itu hasil karya guru IPA peserta terpilih juga dipajang secara terbuka sehingga dapat dinikmati secara umum oleh peserta lain dengan sistem display galeri .


UNDANGAN 👇


Rabu, 30 Juni 2021

WORKSHOP KETERAMPILAN MENULIS KREATIF BERMUATAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI PADA GURU SEKOLAH DASAR





Keterampilan menulis kreatif di jenjang sekolah dasar sangat penting. Keterampilan menulis kreatif di sekolah dasar dapat dibangun melalui kegiatan menulis puisi sederhana yang bersifat nasehat, yang pada akhirnya berorientasi pada membangun pendidikan budi pekerti.

Menulis puisi sederhana adalah salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan menulis kreatif. Menulis puisi sederhana di jenjang sekolah dasar dapat diberikan pada jenjang kelas bawah seperti kelas 1 - 3 dengan tema mendeskripsikan benda secara sederhana. 

Selain itu, diperlukan pula sebuah instrumen penilaian untuk mengukur hasil keterampilan menulis kreatif, khususnya pada menulis puisi. Contoh - contoh diskriptor dalam instrumen penilaian dalam menulis puisi adalah : penilaian ekspresi, penilaian pelafalan, penilaian intonasi, penilaian penjiwaan, dan lain - lain.

Dengan demikian perlu adanya workshop bagi guru - guru sekolah dasar dalam meningkatkan keterampilan menulis kreatif serta bagaimana menuangkannya dalam bentuk instrumen penilaian. Maka dari itu UNS melalui program setudi PGSD memberikan workshop kepada guru - guru SD untuk memberikan bimbingan teknis bagaimana strategi meningkatkan keterampilan menulis kreatif bermuatan pendidikan budi pekerti pada guru sekolah dasar.

UNDUH DISINI 👇


MATERI DIKLAT 




 

Minggu, 28 Maret 2021

Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Kemdikbud


JURNAL DIDAKTIKA Pendidikan Dasar Direktorat Dikdas Kemdikbud merupakan Jurnal ilmiah yang dikelola oleh Direktorat Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan  yang bertujuan memberikan fasilitas bagi guru - guru serta tenaga kependidikan SD dan SMP untuk mempublikasikan hasil - hasil praktik baiknya dalam bentuk artikel ilmiah melalui Jurnal Didaktika. Dengan demikian perlu adanya kegiatan workshop kepenulisan jurnal ilmiah agar menghasilkan artikel ilmiah yang berkualitas serta layak publish.

Penulisan karya ilmiah merupakan kegiatan yang sangat penting bagi seorang guru yang professional. Kegiatan ini tidak saja perlu dilakukan dalam rangka memperolah angka kredit untuk kenaikan jabatan atau untuk keperluan akreditasi tetapi yang lebih besar adalah untuk peningkatan profesionalisme guru. Tulisan ilmiah yang berisi hasil penelitian, hasil pengkajian, hasil pemikiran, dan karya guru lainnya, sangat potensial sebagai wahana komunikasi dan diseminasi karya kepada guru atau pihak-pihak yang terkait dengan dunia pendidikan. Namun kenyataan guru-guru di setiap jenjang kemampuan untuk menulis artikel ilmiah dirasakan masih kurang.

Aktivitas penelitian atau kegiatan ilmiah secara umum, biasanya menuntut publikasi dalam jurnal ilmiah sebagai salah satu bentuk laporan dan presentasi hasil penelitian. Oleh karenanya, saat ini semua lembaga baik lembaga pendidikan, lembaga riset maupun lembaga pemerintah memandang perlu untuk menerbitkan jurnal, apalagi dengan kebijakan baru dari pemerintah bahwa setiap jurnal yang diterbitkan oleh sebuah lembaga sekarang ini diharuskan melakukan
publikasi secara Online system. Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar selama ini diterbitkan dengan format cetak yang sangat terbatas jangkauannya. Jurnal-jurnal tersebut tidak terbit secara online, baik sebagian maupun lengkap, sehingga tidak dapat diakses oleh masyarakat luas melalui jaringan internet, kualitas penerbitan jurnal sebagian besar juga masih kurang baik, pengendalian kualitas terbitan melalui proses penelaahan oleh mitra bestari dan pemapanan gaya selingkung (format penulisan) juga belum konsisten. Selain itu, kualitas substansi artikel juga belum dijaga dan dipertahankan dengan baik.


UNDUH DI SINI 👇👇👇




Kamis, 26 November 2020

PELATIHAN DARING PENGEMBANGAN ARTIKEL JURNAL TEKNODIK TAHUN 2020




Alhamdulilah dipenghujung tahun 2020 ini diberikan kesempatan ikut pelatihan daring penyusunan artikel jurnal ilmiah bereputasi yang diselenggarakan oleh PUSTEKOM KEMDIKBUD melalui kegiatan PELATIHAN DARING PENGEMBANGAN ARTIKEL JURNAL TEKNODIK TAHUN 2020. 

Yth Peserta,    
Jurnal TEKNODIK Pusdatin Kemendikbud, mengundang Bapak dan Ibu sebagai peserta dalam Pelatihan Pengembangan Artikel Jurnal Teknodik (Webinar Series), yang akan dilaksanakan selama 2 minggu. Silahkan hadir dan bergabung pada kelas webinar seriies pada tanggal dan jam sbb:
18 November 2020 09:00 WIB,  
19 November 2020 09:00 WIB,  
25 November 2020 09:00 WIB,  
26 November 2020 09:00 WIB,  

Melalui Zoom Meeting pada tautan: gg.gg/Tatapmaya_TEKNODIK20
Meeting ID: 844 4932 1848
Passcode: teknodik

Catt: 
? 20-24 Nov 2020 Penugasan Mandiri (Merevisi konsep artikel masing-masing sesuai materi)
? 27-30 Nov 2020 Penugasan Mandiri (Merevisi konsep artikel masing-masing sesuai materi)
? Disarankan untuk bergabung di WA grup peserta melalui link https://chat.whatsapp.com/ELF6VmBFz6aEQuUYKFoFse

Atas kehadiran dan partisipasi aktifnya, diucapkan terima kasih. (surat undangan peserta terlampir)
salam,
Tim  Jurnal TEKNODIK

Unduhan :



Sabtu, 19 September 2020

BIMTEK DARING PENERIMA BANTUAN BOP PAUD ABK KEMDIKBUD , 17 - 20 SEPTEMBER 2020





Bimtek Daring penerima bantuan BOP PAUD ABK Kemdikbud merupakan fasilitas bimbingan teknis bagi lembaga pendidikan anak usia dini penerima Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang telah menyelenggarakan program layanan PAUD Inklusi. PAUD Inklusi disini merupakan layanan pendidikan anak usia dini bagi anak - anak berkebutuhan khusus yang diselenggarakan oleh lembaga satuan pendidikan PAUD dengan menyesuaikan kebutuhan peserta didik PAUD. Sekolah atau lembaga satuan pendidikan PAUD memberikan layanan pendidikan PAUD dengan menyesuaikan kondisi peserta didik. Maka dari itu, untuk mensukseskan program layanan PAUD Inklusi, melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan apresiasi kepada satuan pendidikan PAUD penyelenggara layanan inklusi dengan memberikan bantuan operasional.

Bimtek Daring penerima bantuan BOP PAUD ABK Kemdikbud dilaksanakan mulai tanggal 17 - 20 September 2020 melalui ruang meeting berbaris daring zoom

Berikut rincian kegiatan Bimtek Daring penerima bantuan BOP PAUD ABK Kemdikbud :
Direktorat PAUD Webinar 2 is inviting you to a scheduled Zoom meeting.
Topic: Bimbingan Teknik bagi calon penerima Bantuan PAUD LK dan BOP ABK Tahun 2020
Time:
Hari 1 : 17 Sept 2020 12:00 WIB
Hari 2 : 18 Sept 2020 13:00 WIB
Hari 3 : 19 Sept 2020 13:00 WIB
Hari 4 : 20 Sept 2020 08:30 WIB

Join Zoom Meeting
http://bit.ly/Bimtek-BOP-ABK

Meeting ID: 774 536 xxx
Passcode: zzzz

Tautan presensi :
Absen 17 Sept 2020 : http://bit.ly/Bimtek-BOP-ABK-Absen1
Absen 18 Sept 2020 : http://bit.ly/Bimtek-BOPABK-Absen2
Absen 19 Sept 2020 : http://bit.ly/Bimtek-BOP-ABK-Absen3
Absen 20 Sept 2020 : http://bit.ly/Bimtek-BOP-ABK-Absen4

UNDUH DI SINI 👇👇👇








Sumber terkait :


Rabu, 01 Juli 2020

WEBINAR "PENGAWAS KEPALA SEKOLAH, GURU SD, PEMERHATI



Secara historis, KKG terbentuk sebagai  hasil dari kesadaran pentingnya mening - katkan  profesionalitas  guru  melalui  kegiatan seminar atau pelatihan yang mengandalkan partisipasi para guru di tingkat  gugus.  Untuk  itu  dibentuk  KKG  yang terdiri  dari  para  guru  di  tingkat  gugus yang berasal dari 1 SD inti dan 4 sampai 7  SD imbas. KKG yang merupakan wadah pembinaan profesional bagi guru sekolah dasar mempunyai tujuan dalam kegiatannya.  Depdiknas  (2008:4)  menyebutkan tujuan KKG sebagai berikut: 1) memperluas wawasan dan pengetahuan guru; 2) memberi  kesempatan  kepada  anggota kelompok  kerja  atau  musyawarah  kerja untuk  berbagi  pengalaman  serta  saling memberikan  bantuan  dan  umpan  balik; 3)  memberi  kesempatan  kepada  anggota kelompok  kerja  atau  musyawarah  kerja untuk  berbagi  pengalaman  serta  saling memberikan bantuan  dan  umpan  balik; 4)  meningkatkan  pengetahuan  dan  keterampilan,  serta  mengadopsi  pendekatan pembaharuan  dalam  pembelajaran  yang lebih  profesional  bagi  peserta  kelompok kerja atau musyawarah kerja; 5) memberdayakan  dan  membantu  anggota  kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah; 6) mengubah budaya  kerja  anggota  kelompok  kerja atau  musyawarah  kerja  (meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan  profesionalisme  guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme  di  tingkat  KKG;  7)  meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan  hasil  belajar  peserta  didik,  dan  8) meningkatkan  kompetensi  guru  melalui kegiatan-kegiatan di tingkat KKG. Konsekuensi dari jabatan Guru sebagai profesi  diperlukan  suatu  sistem  pembinaan dan pengembangan terhadap profesi guru secara terprogram dan berkelanjutan.

Berdasarkan Permenegpan dan Reformasi Birokrasi No 16 Tahun 2009 yang dimaksud  dengan  Pengembangan  Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan  kompetensi  guru  yang  dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk  meningkatkan  profesionalitasnya. Unsur PKB salah satunya adalah pengembangan diri dengan melaksanakan kegiatan kolektif guru. Kegiatan Kolektif guru adalah  kegiatan  guru  dalam  mengikuti kegiatan  pertemuan  ilmiah  atau  mengikuti  kegiatan  bersama  yang  dilakukan guru dan bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan (Kemendikbud,  2013:15).  Salah  satu  wadah kegiatan untuk meningkatkan keprofesian guru  tersebut  adalah  Kelompok  Kerja Guru (KKB). Guru yang sudah terlatih dalam salah satu  mata  pelajaran  (Bahasa  Indonesia, IPA, IPS, Matematika dan mata pelajaran lain)  menjadi  Pemandu  Mata  Pelajaran dalam  gugus  sekolah.  Ketua  KKG  (guru atau kepala sekolah) dipilih oleh para anggota KKG. Program kerja dan jadwal pertemuan  KKG  ditentukan  oleh  para  guru dan  kepala  sekolah.  Fungsi  KKG  antara lain:  tempat  penularan  hasil  penataran, menemukan  dan  memecahkan  masalah kegiatan belajar mengajar, menghasilkan produk  tertentu  seperti  Rencana  jangka  menengah  dan  jangka  panjang,  Satpel, lembar  kerja,  alat  peraga,  penilaian,  dan sebagainya (Soedijarto dkk, 2010:21). Kegiatan KKG perlu dikelola dengan baik  agar  dapat  berjalan  dengan  efektif. Pengelolaan  KKG  mengacu  pada  manajemen  pendidikan.  Penelitian  ini  menggunakan model manajemen KKG (perencanaan,  pengorganisasian,  pelaksanaan, dan melakukan pengendalian). Guru dan kepala  sekolah  juga  terlibat  dalam  ke-giatan  monitoring  yang  bertujuan  untuk  meningkatkan  proses  belajar  mengajar. Tugas guru adalah memonitor kemajuan prestasi peserta didik sebagai umpan balik dalam  merencanakan  kegiatan  yang  sesuai dengan kebutuhan anak.

UNDUH DI SINI👇

MATERI DAN LAPORAN WEBINAR

DOKUMEN LIVE STREAMING

WEBINAR "SASTRA ANAK DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA"



Sastra anak adalah sastra yang berbicara tentang apa saja yang menyangkut masalah kehidupan ini sehingga mampu memberikan informasi dan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan itu sendiri kepada anak. Buku anak, sastra anak, adalah buku yang menempatkan sudut pandang anak sebagai pusat penceritaan dan sekaligus juga menawarkan sebuah kebenaran yang signifikan yang diekspresikan ke dalam unsur-unsur yang layak dan bahasa yang mengesankan. Genre dapat dipahami sebagai suatu macam atau tipe kesastraan yang memiliki seperangkat karakteristik umum, atau kategori pengelompokan karya sastra yang biasanya berdasarkan style, bentuk, atau isi. Hal itu membawa konsekuensi pemahaman bahwa dalam sebuah genre sastra terdapat sejumlah elemen yang memiliki kesamaan sifat, dan elemenelemen itu menunjukkan perbedaan dengan elernen padagenre yang lain. Walau mengaku sering terjadi ketumpangtindihan, Lukens mengelompokkan genre sastra anak ke dalam enam macam, yaitu realisme, fiksi formula, fantasi, sastra tradisional, puisi, dan nonfiksi dengan masing-masing mempunyai beberapa jenis lagi. Genre drama sengaja tidak dimasukkan karena menurutnya, drama baru lengkap setelah dipertunjukkan dan ditonton, dan bukan semata-mata urusan bahasa sastra . Genre sastra anak yang diusulkan cukup dibedakan ke dalam fiksi, non fiksi, puisi, serta buku bergambar dan komik dengan masing-masing memiliki subgenre. Dasar pembagiannya adalah bentuk'pengungkapan dan isi yang diungkapkan. Sebagaimana Lukens dan dengan argumentasi yang sama, genre drama sementara tidak dimasukkan dalam pembagian genre ini. Dilihat dari waktu kemunculannya, genre fiksi dan puisi dapat dibedakan ke dalam fiksi dan puisi tradisional serta fiksi dan puisi modern .

UNDUH DI SINI 👇


DOKUMEN LIVE STREAMING

Sabtu, 16 Mei 2020

WEBINAR KESHARLINDUNG KEMDIKBUD 2020 ( Inovasi Pembelajaran dan Kecakapan Guru dalam Antisipasi Penyebaran Covid - 19 Tahap 1)




Pandemi adalah sebuah epidemi yang telah menyebar ke beberapa negara atau benua, dan umumnya menjangkiti banyak orang. Sementara, epidemi merupakan istilah yang digunakan untuk peningkatan jumlah kasus penyakit secara tiba-tiba pada suatu populasi di area tertentu. Istilah pandemi tidak digunakan untuk menunjukkan tingkat keparahan suatu penyakit, melainkan hanya tingkat penyebarannya saja. Dalam kasus saat ini, COVID-19 menjadi pandemi pertama yang disebabkan oleh virus corona.

Pandemi virus corona saat ini sangat memberikan dampak yang sangat ekstrim di berbagai aspek kehidupan, diantaranya pada paradigma pendidikan. Masa pandemi virus corona saat ini memberikan pergeseran pola mengajar guru, yang pada mulanya bertatap muka langsung, namun dengan kondisi masa pandemi ini mengharuskan guru dan peserta didik untuk tidak mengadakan kegiatan pembelajaran secara langsung atau tatap muka, akan tetapi tetap mengadakan interaksi kegiatan belajar mengajar secara maya (virtual) dengan memanfaatkan segala teknologi saat ini. Dengan demikian guru dituntut kreativitasnya dalam menciptakan inovasi pembelajaran untuk peserta didik agar pembelajaran tetap memberikan antusiasme belajar meskipun melalui program "belajar dari rumah".


Peran keluarga untuk program "belajar dari rumah" sangat berperan penting. Keluarga sebagai pendidikan pertama dan utama bagi anak, dengan adanya musim pandemi ini akan lebih dominan, karena anak lebih banyak bersama keluarga dari pada bersama guru. Dengan kondisi seperti ini kerjasama guru, orang tua dan masyarakat sebagai tripusat pendidikan sangat dibutuhkan, agar tercipta hasil belajar yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan oleh guru. Program "belajar dari rumah" tidak hanya transfer ilmu pengetahuan saja yang dijembatani oleh peran keluarga, akan tetapi penguatan pendidikan karakter lebih penting. Penguatan pendidikan karakter di lingkungan keluarga dibawah peran keluarga akan memberikan dampak positif terhadap pembentukkan karakter anak,utamanya membangun sikap religius, mandiri, gotong royong, nasional dan integritas yang tinggi. 

Inovasi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sebagai pencapaian kompetensi dituntut lebih kreatif, karena kondisi masa pandemi. Kreativitas guru dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran memberikan tantangan tersendiri bagi guru. Guru harus dinamis mengikuti dan mampu menjawab kebutuhan urgensi pendidikan yang tepat untuk peserta didik di masa pandemi.  Pembelajaran tetap dilaksanakan namun tetap memperhatikan aturan aturan protokol kesehatan masa pandemi, salah satunya tidak bertatap muka. Oleh karena itu pembelajaran maya (virtual learning) lebih berperan penting. Dengan dikolaborasikan dengan model e-learning, kegiatan pembelajaran diharapkan dapat maksimal sehingga memberikan dapat positif kepada peserta didik, baik perubahan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Menurut Dr. Sandi Budi Ariawan, M.Pd, salah satu nara sumber Webinar Kesharlindung Kemdikbud, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang mengandung poin- poin penting, diantaranya : kompetensi terkuasai dan tujuan pembelajaran tercapai, pembalikan makna belajar mellaui learning by doing, interaksi memperkuat kompetensi, pembelajaran berpusat pada siswa, membangun kemandirian dan belajar sepanjang hayat.


Pembelajaran semasa pandemi memberikan rambu - rambu :
1. Self directed learning (pembelajaran secara mandiri dan langsung)
2. Multi sources (Melalui berbagai sumber belajar)
3. Life Long Learning (Belajar sepanjang hayat)
4. ICT Based Learning ( Pembelajaran berbasis Teknologi )
5. Adaptive Learning ( Pembelajaran yang adaptif)
6. Distance Learning ( pembelajaran jarak jauh)

Bentuk Inovasi guru dimasa pandemi :
1.  Pembelajaran berbasis TIK
2.  Penguatan hubungan keluarga dan siswa
3.  Belajar berorientasi pada budi pekerti
4.  Belajar bagaimana mengatur waktu belajar
5.  Mengadakan evaluasi dan tindak lanjut terhadap data kemajuan belajar siswa

Rekomendasi pembelajaran saat pandemi :
1.  Guru dan siswa sebagai subjek pendidikan
2.  Teknologi dan materi pembelajaran sebagai alat
3.  Peran keluarga lebih dominan
4.  Orientasi pembelajaran ke arah kecakapan hidup siswa
5.  penggunaan TIK harus selalu didampingi











Senin, 16 Maret 2020

STRATEGI MEMBUAT TINJAUAN ILMIAH





Minggu, 8 Maret adalah pengalaman pertama saya sebagai nara sumber untuk mengisi mata diklat " Tinjauan Ilmiah", diklat atau wokshop tersebut diselenggarakan oleh Dwija Makmur, merupakan Even Organizer layanan pendidikan yang memfasilitasi para guru untuk kegiatan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), yang pada akhirnya bermuara pada kepentingan untuk naik tingkat bagi ASN.

Nah, disini saya ingin berbagi hasil dari apa yang sudah saya sampaikan kepada audience terkait mata diklat yang sudah saya sampaikan yaitu tentang tinjauan ilmiah. 

Yang perlu digarisbawahi pada materi yang sudah saya sampaikan adalah bahwa menulis adalah sebuah pembiasaan jadi perlu di asah dan jangan takut mencoba. Dan yang kedua, apapun, bagaimanapun hasil original tulisan kita itu lebih berharga dari pada terlihat bagus ternyata hasil mengutip karya orang lain tanpa menggunakan kaidah yang benar. Yang ketiga, jauhi plagiat.

Berikut bahan tayang yang telah saya sampaikan terkait dengan materi tinjauan limiah :





Bapak ibu apabila menghendaki bimbingan tentang penyusunan karya ilmiah bersama saya, bisa menghubungi di nomor wa 081327160922 (GRATIS) 






Rabu, 04 Maret 2020

TANAMKAN PENDIDIKAN SEKS SEDINI MUNGKIN



Sabtu, tanggal 29 Februari kemarin saya beserta 2 guru pendidik PAUD yang saya kelola berkesempatan mengikuti seminar parenting di ballroom Swiss Bellin Solo, kebetulan seminar parenting ini diselenggarakan oleh salah satu Yayasan Pendidikan terbesar di Solo yang salah satu lembaga pendidikannya PAUD AL KHOIR. 

Tema yang diangkat dalam seminar parenting ini sangat menarik yaitu PENTINGNYA PENDIDIKAN SEKS BAGI ANAK , hal ini sesuai urgensi kebutuhan pendidikan saat ini yang sangat berkembang pesat dan menuntut peran serta aktif orangtua dalam mendampingi putra putrinya tumbuh dan berkembang sehingga tumbuh menjadi insan yang berakhlak mulia, berdedikasi, taat agama dan berguna bagi nusa dan bangsa. 

Seks selama ini pandang sebagai hal yang tabu, dan diidentikkan dengan suatu hal yang merujuk ke arah hubungan intim orang dewasa, dan itu adalah pengertian yang salah kaprah. Seks menurut penjelasan dr. ISTAR YULIADI, M.Si.FIAS, seks pada dasarnya berhubungan dengan jenis kelamin, jenis kelamin perempuan atau jenis kelamin laki - laki. Jadi pendidikan seks merupakan upaya untuk memberikan bimbingan, penyadaran, atau pengajaran yang diberikan agar dapat memahami masalah seksualitas (hal yang berkaitan dengan jenis kelamin). 

Ruang lingkup pendidikan seks antara lain : 
1. Kesadaran akan jenis kelamin
2. Gender (peran setiap jenis kelamin)
3. Perilaku menjaga kesehatan organ reproduksi
4. Hubungan dengan lawan jenis

Manfaat dan Pentingnya Pendidikan Seks :
1. Mengerti dan memahami peran dari jenis gender
2. Memiliki kesadaran akan fungsi seksualnya
3. Menghapus rasa ingin tahu yang tidak sehat
4. Menciptakan rasa percaya diri ( menerima keadaan diri)
5. Menyadari masalah yang akan timbul akibat dari seks bebas

Kapan pendidikan seks ditanamkan ? timing pendidikan seks diberikan calon orangtua sejak dalam kandungan, dengan cara menjaga pola makan dan kesehatan janin agar berkembang tepat. Karena asupan makanan dan pola hidup ibu hamil akan mempengaruhi perkembangan janinnya. Maka dari itu setiap ibu hamil seyogyanya lebih memperhatikan pola makan, pola hidup saat hamil karena sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan 1000 hari pertama kehidupan anak. 1000 hari pertama kehidupan anak sejak dalam kandungan merupakan masa - masa emas (golden ege) dimana anak sangat peka terhadap perubahan lingkungan di sekitarnya.

Hal - hal yang disampaikan dalam pendidikan seks untuk anak secara fisiologis :
1. Anak dikenalkan mengenal perbedaan laki - laki dan perempuan berdasarkan alat kelamin
2. Hendaknya anak - anak diajarkan keistimewaan aurat
3. Mengajarkan anak menjaga kebersihan alat kelamin
4. Khitan

Hal - hal yang disampaikan dalam pendidikan seks untuk anak secara sosial :
1. Pemisahan tempat tidur
2. Mengajarkan budaya malu dan menutup aurat
3. Memperkenalkan gender pada anak - anak