Selasa, 16 Mei 2023
DIKLAT PENYUSUNAN JURNAL BBGP JAWA TENGAH TAHUN 2023
Minggu, 21 Agustus 2022
BIMTEK PAUD INKLUSI 2022
Minggu, 24 Juli 2022
ORIENTASI PESERTA PPG DALJAB KATEGORI I DI LINGKUNGAN LPTK UNS
PENGIMBASAN DAN PENYEGARAN GURU PAMONG PPG DI LINGKUNGAN LPTK UNS
Minggu, 03 Juli 2022
MELEK IKM BERBASIS TIK BERSAMA PEMBATIK 2022
PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG PPG DALJAB 2022 ( 27 - 29 Juni 2022 )
Selama 3 hari diklat berikut adalah mata diklat yang kami dapatkan :
1. Kebijakan PPG Daljab 2022
2. Kurikulum Merdeka
3. Pelaksanaan PPG Daljab Kategori 1 Tahun 2022
4. Pendidikan ABK dan Pembelajaran Berdiferensiasi
5. Computatational Thinking
6. Literasi dan Numerasi
7. Aplikasi Sim PPG Dalam Jabatan
8. LMS PPG Dalam Jabatan
Sabtu, 27 November 2021
MEDIA SI PAGAR AIR IKUT RAMAIKAN "GERAK PENA P4TK IPA KEMDIKBUD 2021"
GERAK PENA ( Gelar Karya Pendidik Sains Indonesia ) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh P4TK IPA KEMDIKBUDRISTEK sebagai wujud apresiasi bagi Guru SD, SMP, dan SMA yang mengajar dalam bidang IPA. Kegiatan ini di gelar bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 yang digelar di HOTEL GRAND ASRILIA Kota Bandung selama 3 hari yaitu dimulai tanggal 24 - 26 November 2021 dengan menghadirkan 120 guru se-nusantara khususnya para guru IPA dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Kegiatan ini diselenggarakan secara HIBRID LEARNING dimana kegiatan dilaksanakan secara langsung dengan sistem daring - luring. Kegiatan GERAK PENA menghadirkan 120 karya terbaik guru IPA se-nusantara yang telah melalui proses seleksi. Para peserta mengirimkan hasil praktik baiknya dan kemudian dipresentasikan secara diskusi pararel, tidak hanya itu hasil karya guru IPA peserta terpilih juga dipajang secara terbuka sehingga dapat dinikmati secara umum oleh peserta lain dengan sistem display galeri .
Rabu, 30 Juni 2021
WORKSHOP KETERAMPILAN MENULIS KREATIF BERMUATAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI PADA GURU SEKOLAH DASAR
Minggu, 28 Maret 2021
Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Kemdikbud

Aktivitas penelitian atau kegiatan ilmiah secara umum, biasanya menuntut publikasi dalam jurnal ilmiah sebagai salah satu bentuk laporan dan presentasi hasil penelitian. Oleh karenanya, saat ini semua lembaga baik lembaga pendidikan, lembaga riset maupun lembaga pemerintah memandang perlu untuk menerbitkan jurnal, apalagi dengan kebijakan baru dari pemerintah bahwa setiap jurnal yang diterbitkan oleh sebuah lembaga sekarang ini diharuskan melakukan
publikasi secara Online system. Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar selama ini diterbitkan dengan format cetak yang sangat terbatas jangkauannya. Jurnal-jurnal tersebut tidak terbit secara online, baik sebagian maupun lengkap, sehingga tidak dapat diakses oleh masyarakat luas melalui jaringan internet, kualitas penerbitan jurnal sebagian besar juga masih kurang baik, pengendalian kualitas terbitan melalui proses penelaahan oleh mitra bestari dan pemapanan gaya selingkung (format penulisan) juga belum konsisten. Selain itu, kualitas substansi artikel juga belum dijaga dan dipertahankan dengan baik.
Kamis, 26 November 2020
PELATIHAN DARING PENGEMBANGAN ARTIKEL JURNAL TEKNODIK TAHUN 2020
Sabtu, 19 September 2020
BIMTEK DARING PENERIMA BANTUAN BOP PAUD ABK KEMDIKBUD , 17 - 20 SEPTEMBER 2020
Rabu, 01 Juli 2020
WEBINAR "PENGAWAS KEPALA SEKOLAH, GURU SD, PEMERHATI
Secara historis, KKG terbentuk sebagai hasil dari kesadaran pentingnya mening - katkan profesionalitas guru melalui kegiatan seminar atau pelatihan yang mengandalkan partisipasi para guru di tingkat gugus. Untuk itu dibentuk KKG yang terdiri dari para guru di tingkat gugus yang berasal dari 1 SD inti dan 4 sampai 7 SD imbas. KKG yang merupakan wadah pembinaan profesional bagi guru sekolah dasar mempunyai tujuan dalam kegiatannya. Depdiknas (2008:4) menyebutkan tujuan KKG sebagai berikut: 1) memperluas wawasan dan pengetahuan guru; 2) memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja atau musyawarah kerja untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik; 3) memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja atau musyawarah kerja untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik; 4) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih profesional bagi peserta kelompok kerja atau musyawarah kerja; 5) memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah; 6) mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja atau musyawarah kerja (meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat KKG; 7) meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik, dan 8) meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan di tingkat KKG. Konsekuensi dari jabatan Guru sebagai profesi diperlukan suatu sistem pembinaan dan pengembangan terhadap profesi guru secara terprogram dan berkelanjutan.
Berdasarkan Permenegpan dan Reformasi Birokrasi No 16 Tahun 2009 yang dimaksud dengan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Unsur PKB salah satunya adalah pengembangan diri dengan melaksanakan kegiatan kolektif guru. Kegiatan Kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau mengikuti kegiatan bersama yang dilakukan guru dan bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan (Kemendikbud, 2013:15). Salah satu wadah kegiatan untuk meningkatkan keprofesian guru tersebut adalah Kelompok Kerja Guru (KKB). Guru yang sudah terlatih dalam salah satu mata pelajaran (Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika dan mata pelajaran lain) menjadi Pemandu Mata Pelajaran dalam gugus sekolah. Ketua KKG (guru atau kepala sekolah) dipilih oleh para anggota KKG. Program kerja dan jadwal pertemuan KKG ditentukan oleh para guru dan kepala sekolah. Fungsi KKG antara lain: tempat penularan hasil penataran, menemukan dan memecahkan masalah kegiatan belajar mengajar, menghasilkan produk tertentu seperti Rencana jangka menengah dan jangka panjang, Satpel, lembar kerja, alat peraga, penilaian, dan sebagainya (Soedijarto dkk, 2010:21). Kegiatan KKG perlu dikelola dengan baik agar dapat berjalan dengan efektif. Pengelolaan KKG mengacu pada manajemen pendidikan. Penelitian ini menggunakan model manajemen KKG (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan melakukan pengendalian). Guru dan kepala sekolah juga terlibat dalam ke-giatan monitoring yang bertujuan untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Tugas guru adalah memonitor kemajuan prestasi peserta didik sebagai umpan balik dalam merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
UNDUH DI SINI👇
MATERI DAN LAPORAN WEBINAR
DOKUMEN LIVE STREAMING