Pemerintah terus
mendorong kesadaran akan pentingnya pendidikan anak usia
dini (PAUD) menuju
PAUD sebagai sebuah
gerakan nasional Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa
PAUD dapat dilaksanakan
melalui semua jalur pendidikan,
baik formal, nonformal,
maupun informal. Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD)
dari tahun ke
tahun terus mengalami
perkembangan yang pesat setidaknya jika dilihat dari adanya peningkatan jumlah
satuan pendidikan anak
usia dini yang
cukup signifikan yang diprakarsai
oleh masyarakat secara
mandiri di seluruh pelosok tanah air. Perkembangan ini
tentu sangat positif jika dilihat dari sisi
perluasan akses layanan
pendidikan.
Usia Emas alasan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan
anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna
yang diberikan sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini harus dipersiapkan
secara terencana dan bersifat holistik agar dimasa emas perkembangan anak (Golden Age) mendapatkan distimulasi yang utuh, sehingga mengembangkan
berbagai potensi yang dimiliki anak.
Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi,
membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan
kemampuan dan ketrampilan anak. Selain itu, pendidikan anak usia dini merupakan
salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada
peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik
halus dan kasar), kecerdasan, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan
spiritual.
Anak usia dini juga memerlukan pendidikan non formal untuk meningkatkan
kreatifitas serta bakat yang mereka miliki. Pada intinya pendidikan usia dini
yang diberikan kepada anak-anak sangat penting. Tidak semata-mata hanya untuk
formalitas dalam kehidupan kelak, tapi mengacu pada kemampuan dan kualitas anak
dalam menghadapi masa depan dengan perkembangan pesat dalam hal kurikulum
pendidikan dan teknologi. Peran orang tua juga sangat penting dan sangat
dibutuhkan oleh anak-anak dalam pembentukan karakter. Karakter akan terbentuk
sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan
dengan diri sendiri (intrapersonal),
dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan
YME (spiritual).
PAUD EINSTEIN sebagai lembaga pendidikan anak usia dini berbasis masyarakat
dikelola dengan prinsip “dari, oleh, dan untuk masyarakat” berdasarkan azas
gotong-royong, kerelaan, dan
kebersamaan. Dengan prinsip pengelolaan
dari, oleh, dan
untuk masyarakat serta memanfaatkan
potensi lingkungan POS PAUD EINSTEIN
memberdayakan subsidi silang. Subsidi silang disini berarti memberdayakan
masyarakat/swasta/pemerintah sebagai mitra dalam pengelolaan dan pengembangan.
Dalam penyelenggaraannya POS PAUD EINSTEIN bekerja sama dengan paguyupan
Bina Keluarga Balita (BKB) dan Posyandu Kelurahan Banaran serta
bersama pemangku kepentingan di bawah binaan Dinas Pendidikan.