Pembelajaran di kelas
rendah identik dengan pembelajaran yang bersifat holistik, maka dari itu
pembelajaran harus disajikan menarik motivasi peserta didik dalam belajar.
Pembelajaran yang menarik harus disajikan menantang, terutama dalam
meningkatkan kemampuan keterampilan berpikir HOTS (Higher Order Thinking Skills)
seperti yang menjadi program pengembangan kurkulum 2013 pada abad 21
saat ini. Pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills)
memberikan pengalaman belajar bernilai lebih karena membangun pola pikir
peserta didik lebih kritis dan kreatif serta terampil menganalis setiap
permasalahan dalam pembelajaran.
Pengembangan inovasi
pembelajaran dengan memberdayakan buku SAKU ensiklopedia berbasis HOTS pada pembelajaran tematik kelas I selain bertujuan meningkatkan hasil belajar peserta
didik, di lain sisi juga untuk meningkatkan budaya
literasi sains pada peserta didik.
Pengembangan inovasi pembelajaran dengan memberdayakan buku SAKU ensiklopedia
berbasis HOTS hasil kreativitas guru ini, diharapkan lebih mendorong motivasi
belajar peserta didik karena disajikan dalam sebuah buku saku sederhana yang
didalamnya menyajikan substansi materi sains yang disesuaikan dengan kompetensi
dasar yang menjadi tujuan pembelajaran disetiap tema.
Sumber belajar karya
inovasi pembelajaran ini berupa buku SAKU ensiklopedia berbasis HOTS. Kata SAKU
merupakan akronim dari Siswa Aktif Kreatif Unggul. Siswa merujuk pada peserta
didik. Aktif disini merujuk pada sintaks pembelajaran berpikir tingkat tinggi
atau HOTS yaitu mampu menyatakan kembali (restate).
Kreatif merujuk pada sintak HOTS yaitu peserta
didik mampu melakukan pengolahan (recite).
Unggul berorientasi pada peserta didik mampu berkreasi.
Karya Inovasi ini
merupakan hasil penelitian pengembangan (research and development) yaitu
pengembangan Buku
Saku Ensiklopedia Berbasis HOTS Pada Pembelajaran Tematik Kelas I Untuk Meningkatkan Budaya
Literasi Sains . Desain laporan penulisan ini menggunakan 10 langkah umum.
Tahapan pengembangan yang dikemukakan Borg dan Gall (2003:772) terdiri dari dua
tujuan utama yaitu mengembangkan produk dan menguji keefektifan produk. Pembelajaran ini berupa buku SAKU ensiklopedia berbasis HOTS pada pembelajaran tematik kelas I yang merupakan hasil rancangan guru kelas, sehingga
peserta didik tidak perlu membelinya, cukup diberikan oleh guru kelas.
Rancangan karya inovasi pembelajaran ini melalui tahapan : (1)Guru menentukan tema serta kompetensi dasar yang akan
dikembangkan, (2) Guru menyesuaikan substansi buku saku ensiklopedia dengan
substansi materi tematik.
Aplikasi penggunaan buku SAKU ensiklopedia sains berbasis
HOTS (higher order thinking skills) dalam meningkatkan budaya literasi sains dalam
pembelajaran tematik dilakukan guru dengan mengaitkan substansi buku SAKU
ensiklopedia sains dengan pembelajaran tematik dikelas.
DAFTAR
PUSTAKA
Andi Iksan, Sulaiman,
Ruslan (2017). Pemanfaatan Lingkungan
Sekolah Sebagai Sumber Belajar Di SD Negeri 2 Teunom Jaya. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Sekolah Dasar FKIP Unsyiah Volume 2 Nomor I, 1-11 Januari 2017
Anggi Lestari, Asep
Saepulrohman, Ghullam Hamdu (2017). Pengembangan
Soal Tes Berbasis HOTS Pada Model Pembelajaran Latihan Penelitian Di Sekolah
Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, Volume 22, No. 1, Tahun 2017, hlm 9 – 17
Borg
& Gall,2003. Education Research New York : Allyn and Bacon.
Handayani Monica
Putri (2016). Pengembangan Buku Lift The
Ensiklopedia Anak Tentang 16 Pakaian Adat Di Indonesia Bagian Tengah Dan Timur.
Skripsi Program Studi PGSD Universitas Sanata Darma Yogyakarta Tahun 2016
Irwan Wijaya, Siti
Zubaidah, Heru Kuswantoro (2016). Anatomi
Daun Galur – Galur Harapan Kedelai (Glycine Max L. Merill) Tahan CPMMV (Cowpea
Mild Mottle Virus) Sebagai Sumber Belajar. Jurnal Pendidikan Teori,
Penelitian dan Pengembangan, Volume : 1 Nomor : 3 Bulan Maret Tahun 2016,
halaman 463 - 467
Kemdikbud (2016). Gerakan
Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta : Kemdikbud
Maharani Yuniar, Cece
Rakhmat, Asep Saepulrohman (2015). Analisis
HOTS (High Order Thinking Skills) Pada Soal Objektif Tes Dalam Mata Pelajaran
Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) Kelas V SD Negeri 7 Ciamis. Jurnal Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun
2016, halaman 187 - 195
Monalisa Gherardini
(2016). Pengaruh Metode Pembelajaran Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Kemampuan Literasi Sains. Jurnal
Pendidikan Dasar, Jurnal Pendidikan Dasar, Tahun 2016, Volume 7 Edisi 2
Desember 2016
Poerwanti Hadi
Pratiwi, Nur Hidayah, Aris Martiana (2017). Pengembangan Modul Mata Kuliah
Penilaian Pembelajaran Sosiologi Berorientasi HOTS. Cakrawala Pendidikan, Juni
2017, Th. XXXVI, No.2
Rahayu Herawati,
Rustono W.S, Ghillam Hamdu (2014). Pengembangan
Asesmen HOTS Pada pembelajaran Berbasis Masalah Tema Bermain Dengan Benda –
Benda Di Sekitar. Jurnal Ilmu Pendidikan,Tahun 2014, hlm 151 – 159
Riska Gantari (2016).
Pembelajaran Membaca Dengan Pendekatan
Proses Untuk Meningkatkan Budaya Literasi Siswa Di Sekolah Dasar. Jurnal
Ilmiah Guru “COPE’, Tahun 2016, No. 02/Tahun XX/Nopember 2016
Suherli Kusmana (2017). Pengembangan Literasi Dalam Kurikulum
Pendidikan Dasar Dan Menengah. Diagnosis-Jurnal
Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia, Vol.1, No.1, Februari 2017
Sullivan, G. M., & Feinn,
R. (2012). Using Effect Size—or Why the P Value Is Not Enough. Journal
of Graduate Medical Education, 4(3), 279–282.
http://doi.org/10.4300/JGME-D-12-00156.1
Supriadi (2015). Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses
Pembelajaran. Lantanida Jurnal, Vol.3 No.2, 2015
Tri Yuni Hendrowati
(2015). Pembentukan Pegetahuan Lingkaran
Melalui Pembelajaran Asimilasi Dan Akomodasi Teori Konstruktivisme Piaget.
Jurnal e-Dumath Volume 1 No. 1, Januari
2015 Hlm. 1- 16
Ucu Cahyana, Abdul
Kadir, Monalisa Gherardini (2017). Relasi
kemampuan Berpikir Kritis Dalam Kemampuan Literasi Sains Pada Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar, Tahun 2017, Nomor 1, Mei 2017, hlm 14
– 22
0 comments:
Posting Komentar