Rabu, 10 Oktober 2018

PENGGUNAAN BUKU SAKU ENSIKLOPEDIA BERBASIS HOTS UNTUK MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI SAINS


Pembelajaran di kelas rendah identik dengan pembelajaran yang bersifat holistik, maka dari itu pembelajaran harus disajikan menarik motivasi peserta didik dalam belajar. Pembelajaran yang menarik harus disajikan menantang, terutama dalam meningkatkan kemampuan keterampilan berpikir HOTS (Higher Order Thinking Skills)  seperti yang menjadi program pengembangan kurkulum 2013 pada abad 21 saat ini. Pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) memberikan pengalaman belajar bernilai lebih karena membangun pola pikir peserta didik lebih kritis dan kreatif serta terampil menganalis setiap permasalahan dalam pembelajaran.
Pengembangan inovasi pembelajaran dengan memberdayakan buku SAKU ensiklopedia berbasis HOTS pada pembelajaran tematik kelas I selain bertujuan meningkatkan hasil belajar peserta didik, di lain sisi juga untuk meningkatkan budaya literasi sains pada peserta didik. Pengembangan inovasi pembelajaran dengan memberdayakan buku SAKU ensiklopedia berbasis HOTS hasil kreativitas guru ini, diharapkan lebih mendorong motivasi belajar peserta didik karena disajikan dalam sebuah buku saku sederhana yang didalamnya menyajikan substansi materi sains yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang menjadi tujuan pembelajaran disetiap tema.
Sumber belajar karya inovasi pembelajaran ini berupa buku SAKU ensiklopedia berbasis HOTS. Kata SAKU merupakan akronim dari Siswa Aktif Kreatif Unggul. Siswa merujuk pada peserta didik. Aktif disini merujuk pada sintaks pembelajaran berpikir tingkat tinggi atau HOTS yaitu mampu menyatakan kembali (restate).  Kreatif merujuk pada sintak HOTS yaitu peserta didik mampu melakukan pengolahan (recite). Unggul berorientasi pada peserta didik mampu berkreasi.
Karya Inovasi ini merupakan hasil penelitian pengembangan (research and development) yaitu pengembangan Buku Saku Ensiklopedia Berbasis HOTS Pada Pembelajaran Tematik Kelas I Untuk Meningkatkan Budaya Literasi Sains . Desain laporan penulisan ini menggunakan 10 langkah umum. Tahapan pengembangan yang dikemukakan Borg dan Gall (2003:772) terdiri dari dua tujuan utama yaitu mengembangkan produk dan menguji keefektifan produk. Pembelajaran ini berupa buku SAKU ensiklopedia berbasis HOTS pada pembelajaran tematik kelas I yang merupakan hasil rancangan guru kelas, sehingga peserta didik tidak perlu membelinya, cukup diberikan oleh guru kelas. Rancangan karya inovasi pembelajaran ini melalui tahapan  : (1)Guru menentukan tema serta kompetensi dasar yang akan dikembangkan, (2) Guru menyesuaikan substansi buku saku ensiklopedia dengan substansi materi tematik. 
Aplikasi penggunaan buku SAKU ensiklopedia sains berbasis HOTS (higher order thinking skills)  dalam meningkatkan budaya literasi sains dalam pembelajaran tematik dilakukan guru dengan mengaitkan substansi buku SAKU ensiklopedia sains dengan pembelajaran tematik dikelas. 

DAFTAR PUSTAKA


Andi Iksan, Sulaiman, Ruslan (2017). Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Di SD Negeri 2 Teunom Jaya. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sekolah Dasar FKIP Unsyiah Volume 2 Nomor I, 1-11 Januari 2017
Anggi Lestari, Asep Saepulrohman, Ghullam Hamdu (2017). Pengembangan Soal Tes Berbasis HOTS Pada Model Pembelajaran Latihan Penelitian Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, Volume 22, No. 1, Tahun 2017, hlm 9 – 17
Borg & Gall,2003. Education Research  New York : Allyn and Bacon.
Handayani Monica Putri (2016). Pengembangan Buku Lift The Ensiklopedia Anak Tentang 16 Pakaian Adat Di Indonesia Bagian Tengah Dan Timur. Skripsi Program Studi PGSD Universitas Sanata Darma Yogyakarta Tahun 2016
Irwan Wijaya, Siti Zubaidah, Heru Kuswantoro (2016). Anatomi Daun Galur – Galur Harapan Kedelai (Glycine Max L. Merill) Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) Sebagai Sumber Belajar. Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian dan Pengembangan, Volume : 1 Nomor : 3 Bulan Maret Tahun 2016, halaman 463 - 467
Kemdikbud (2016). Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta : Kemdikbud
Maharani Yuniar, Cece Rakhmat, Asep Saepulrohman (2015). Analisis HOTS (High Order Thinking Skills) Pada Soal Objektif Tes Dalam Mata Pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) Kelas V SD Negeri 7 Ciamis. Jurnal Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2016, halaman 187 - 195
Monalisa Gherardini (2016). Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Kemampuan Literasi Sains. Jurnal Pendidikan Dasar, Jurnal Pendidikan Dasar, Tahun 2016, Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
Poerwanti Hadi Pratiwi, Nur Hidayah, Aris Martiana (2017). Pengembangan Modul Mata Kuliah Penilaian Pembelajaran Sosiologi Berorientasi HOTS. Cakrawala Pendidikan, Juni 2017, Th. XXXVI, No.2
Rahayu Herawati, Rustono W.S, Ghillam Hamdu (2014). Pengembangan Asesmen HOTS Pada pembelajaran Berbasis Masalah Tema Bermain Dengan Benda – Benda Di Sekitar. Jurnal Ilmu Pendidikan,Tahun 2014, hlm 151 – 159
Riska Gantari (2016). Pembelajaran Membaca Dengan Pendekatan Proses Untuk Meningkatkan Budaya Literasi Siswa Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Guru “COPE’, Tahun 2016, No. 02/Tahun XX/Nopember 2016
Suherli Kusmana (2017). Pengembangan Literasi Dalam Kurikulum Pendidikan Dasar Dan Menengah. Diagnosis-Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia, Vol.1, No.1, Februari 2017
Sullivan, G. M., & Feinn, R. (2012). Using Effect Size—or Why the P Value Is Not Enough. Journal of Graduate Medical Education, 4(3), 279–282. http://doi.org/10.4300/JGME-D-12-00156.1
Supriadi (2015). Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Lantanida Jurnal, Vol.3 No.2, 2015
Tri Yuni Hendrowati (2015). Pembentukan Pegetahuan Lingkaran Melalui Pembelajaran Asimilasi Dan Akomodasi Teori Konstruktivisme Piaget. Jurnal e-Dumath Volume 1  No. 1, Januari 2015 Hlm. 1- 16
Ucu Cahyana, Abdul Kadir, Monalisa Gherardini (2017). Relasi kemampuan Berpikir Kritis Dalam Kemampuan Literasi Sains Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar, Tahun 2017, Nomor 1, Mei 2017, hlm 14 – 22




0 comments:

Posting Komentar