Model pembelajaran
menurut Joyce & Weil (1980, hlm. 3) adalah “a pattern or a plan, which can
be used to shape a curriculum of course, to select instructional material, and
to guide a teacher action”. Artinya, model pembelajaran adalah
sejenis pola atau rencana yang dapat digunakan untuk menentukan kurikulum atau
pengajaran, memilih materi pelajaran, dan membimbing kegiatan guru.
Joyce & Weil (1986) dalam bukunya yang berjudul “Models of Teaching (Third Edition)”, menyatakan bahwa setiap model pembelajaran memiliki karakteristik umum masing-masing yang dibedakan menurut unsur-unsur, yakni :
- Sintaks, yakni tahap-tahap kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran menurut model tertentu.
- Sistem sosial, yakni situasi atau suasana dan norma yang berlaku dalam model tersebut.
- Prinsip reaksi, yakni
pola kegiatan yang menggambarkan bagaimana guru seharusnya melihat dan
memperlakukan para peserta didik termasuk bagaimana seharusnya memberi respon
kepada peserta didik.
- Sistem pendukung, yakni segala sarana, bahan, dan alat yang diperlukan untuk melaksanakan suatu model pembelajaran tertentu.
- Dampak instruksional, yakni hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan para peserta didik pada tujuan yang diharapkan.
- Dampak pengiring, yakni hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran, sebagai akibat terciptanya suasana pembelajaran yang dialami langsung oleh peserta didik tanpa adanya arahan langsung dari guru.
Joyce & Weil
(1986) mengelompokkan model pembelajaran ke dalam empat kelompok besar model
pembelajaran, yakni (1) the information processing
sources (model pemrosesan informasi), (2) the personal sources (model personal), (3) the social interaction sources (model interaksi
sosial), dan (4) behavior modivication as a sources (model
modifikasi tingkah laku). Pengelompokkan model pembelajaran tersebut
dijabarkan, sebagai berikut:
0 comments:
Posting Komentar