Minggu, 26 Januari 2020

Simposium Nasional Bagi Guru IPA Tahun 2019 Dengan Tema “ Guru Penggerak Indonesia Maju”


Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru terdiri atas pengembangan diri, karya inovatif dan publikasi ilmiah. Salah satu bentuk publikasi ilmiah yang dapat dilakukan oleh guru adalah presentasi pada forum ilmiah. Presentasi ini memaparkan hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal.
Seperti banyak diketahui, bahwa sebagian besar guru mengalami kesulitan untuk memperoleh nilai unsur pengembangan karya tulis ilmiah ini sehingga kenaikan pangkatnya terhambat. Salah satu kendalanya adalah masih terbatasnya kegiatan forum ilmiah level nasional yang dapat menjadi wahana bagi guru dalam mempresentasikan hasil karya tulisnya.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) telah melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi menulis karya ilmiah bagi guru IPA. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi PKB Guru dalam komponen publikasi ilmiah, juga untuk mendukung kebijakan Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan Kemdikbud.
Dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional tahun 2019, PPPPTK IPA menyelenggarakan Simposium Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA dengan tema “Guru Penggerak Indonesia Maju”. Melalui kegiatan symposium ini, PPPPTK IPA menyediakan wadah kegiatan bagi guru untuk memenuhi kebutuhan PKB-nya. Kegiatan simposium diadakan sebagai sarana bagi guru IPA untuk mempresentasikan penelitian atau gagasan inovatif selama mengajar, sekaligus untuk memenuhi angka kreditnya. Simposium ini juga merupakan sarana presentasii ilmiah bagi guru inti, pengurus MGMP, maupun guru imbas yang telah membuat laporan karya tulis ilmiah. Melalui simposium ini dapat tersampaikan berbagai praktik baik (best practice) dan laporan ilmiah pelaksanaan implementasi pembelajaran berbasis inkuiri dan pendekatan STEM. Selain itu, melalui simposium ini akan terjadi pertukaran informasi tentang pembelajaran di antara guru, sehingga dapat menjadi sumber inspirasi bagi guru agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.

B.  Tujuan
  1. Menyediakan sarana publikasi karya tulis ilmiah hasil penelitian guru – guru yang telah mengikuti pelatihan di PPPPTK IPA
  2. Menyediakan sarana berbagai informasi dan diskusi tentang inovasi dalam pembelajaran IPA
  3. Menyusun prosiding karya ilmiah penelitian guru dan tenaga kependidikan IPA di Indonesia

C. Manfaat
Tindak lanjut dari kegiatan symposium :
  1. Terpenuhinya pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dalam bentuk publikasi ilmiah hasil penelitian guru dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran IPA
  2. Tersusunnya program – program inovasi pembelajaran IPA yang tervalidasi, sehingga dapat menjadi rujukan guru – guru IPA lainnya.
  3. Tersedianya prosiding sebagai sumber referensi bagi guru IPA dan tenaga kependidikan

L
DOWNLOAD DI SINI 👇


Selasa, 21 Januari 2020

Internasional Seminar On Mathematics Teaching and Learning (ISMATEL) P4TK MATEMATIKA YOGYAKARTA




Keberadaan bentuk matematika dalam budaya lokal saat ini sering diabaikan karena sering dianggap tidak memiliki kontribusi dalam kehidupan modern. Sebaliknya, etnomatematika berkontribusi dalam pengembangan identitas individu serta pengembangan kurikulum sekolah. Ethnomathematics menekankan pada faktor sosial budaya dalam proses belajar mengajar dan mengembangkan matematika serta melihat matematika sebagai praktik dan produk budaya. Hasil studi ethnomathematics dapat digunakan dalam pembelajaran matematika karena ethnomathematics terkait dengan budaya siswa dan situasi nyata sehingga mereka merasa terhubung dengan konteks yang dipelajari. Selain itu, memungkinkan siswa untuk mencapai pengetahuan yang diperlukan.

Oleh karena itu, ethnomathematics bertujuan menerapkan pengalaman budaya dan praktik siswa, komunitas, dan masyarakat secara individu untuk menjadikan pembelajaran matematika lebih bermakna. Lebih penting lagi, ethnomathematics memungkinkan siswa untuk memahami bahwa pengetahuan matematika tertanam dalam budaya sosial mereka. Guru perlu mengetahui etnomatematika sebagai inovasi pembelajaran matematika alternatif karena guru memainkan peran penting dalam mengembangkan inovasi pada konten dan praktik matematika di sekolah.

Berikut adalah laporan hasil Internasional Seminar On Mathematics Teaching and Learning (ISMATEL) :

DOWNLOAD DI SINI 👇

Senin, 20 Januari 2020

PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS (HOTEL HAP SOLO)





Kurikulum 2013 semakin dinamis dengan dinamika revisinya, hal ini dilakukan sebagai wujud kurikulum 2013 menjawab kebutuhan guru dan peserta didik dalam menyambut era revolusi industri 4.0 dimana era ini penuh loncatan perubahan informasi yang luar biasa. Fakta inilah yang menuntut setiap pelaku pendidikan khususnya guru untuk selalu bergerak move and move dalam membelajarkan siswanya sehingga melahirkan peserta didik sesuai harapan bangsa. 

Pelatihan Kurikulum 2013 Bagi Guru Kelas ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Sasaran kegiatan ini adalah guru kelas SD kelas 3 dan kelas 6 yang belum pernah mengikuti diklat penguatan kurikulum 2013. Pelatihan ini diselenggarakan selama 32 jam pertemuan sehingga secara administrasi dapat dipergunakan Bapak / Ibu Guru sebagai kelengkapan pengajuan PKB Tahunan dalam poin pengembangan diri.

Berikut resume laporan hasil pelatihan kurikulum 2013 yang sudah kami laksanakan, semoga bermanfaat ...smangat berkarya yaaa Bapak Ibu ....SALAM LITERASI ...GURU MULIA KARNA KARYA 


UNDUH DI SINI 👇



WORKSHOP INOBEL 2019 (ARIA CENTRA SURABAYA)




Haloo ...Sahabat Guru Indonesia .... Salam Literasi ...Guru Mulia Karena Karya ... Kegiatan Workshop Inobel 2019 ini sih sebenarnya sudah lewat Bapak / Ibu, namun saya ingin sharing kepada Bapak / Ibu Guru khususnya sesama peserta workhop inobel 2019 yang menghendaki contoh Laporan Workshop atau diklat untuk kepentingan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) yang diwajibkan kepada Bapak Ibu Guru untuk disusun disetiap tahunnya .Berikut laporan diklat workshop saya saat inobel 2019 kemarin. Monggo ...yang ingin mengunduh ...Semoga bermanfaat yaaa ...Semangat !!!!! Salam " Guru Penggerak Indonesia Maju "


Kegiatan Workshop Perlombaan Karya Inovasi Pembelajaran Guru SD tahun 2019 ini dilaksanakan untuk memperbaiki hasil karya peserta. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi penilaian karya Inobel sebelumnya.
Kondisi ini terkait dengan orisinalitas, kebaruan karya dan cara memublikasikan karyanya baik secara lisan maupun tertulis. Orisinalitas belum memenuhi syarat terkait dengan sitemukannya plagiasi seperti similaritas dan sitasi. Peserta kurang memahami bentuk dan konsep penulisan karya ilmiah, karya ilmiah populer, dan laporan penelitian, dan teknik publikasi. Fakta lain menunjukkan bahwa peserta kurang mampu melakukan presentasi, kurang mampu menggunakan media yang sesuai dengan substansi karya tulis, kurang percaya diri, dan kurang mampu mendesiminasikan karya inovasinya pada forum KKG/ MGMP.
Berdasarkan fakta di atas maka diperlukan kegiatan workshop dalam lomba karya inovasi pembelajaran tahun 2019. Workshop perlombaan karya inovasi pembelajaran guru SD sebagai salah satu program pembinaan Direktorat Pembinaan Guru SD dilaksanakan untuk meningkatkan penulisan hasil karya ilmiah, presentasi akademik, dan pameran karya inovasi. Selain itu, kegiatan workshop dapat memotivasi, menumbuhkan kreativitas dan tanggungjawab, serta meningkatkan kompetensi guru dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Sejalan dengan ketentuan tersebut, maka optimalisasi potensi dan eksistensi pendidik dan tenaga kependidikan menjadi penting dilaksanakan, terutama yang berkaitan dengan pengembangan profesi yang harus dimilki guru.

UNDUH DI SINI 👇




Senin, 24 Juni 2019

Zonasi Sekolah Tingkatkan Pelibatan Keluarga Terhadap Sekolah





sumber : kemdikbud RI


Kualitas pendidikan yang merata memerlukan suatu sistem kebijakan dalam peningkatan mutu pendidikan. Pemerintah perlu menyikapi permasalahan pemerataan kualitas pendidikan, kesejahteraan dalam memperoleh pendidikan demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan adanya kebijakan terhadap pemerataan kualitas pendidikan akan memberikan dampak positif terhadap hubungan positif pada komponen tri pusat pendidikan yakni terciptanya kerjasama yang baik antara sekolah, keluarga dan masyarakat sebagai substansi tripusat pendidikan.

Sistem zonasi sekolah merupakan salah satu sistem kebijakan pemerintah dalam upaya memperbaiki kualitas pendidikan. Sistem zonasi sekolah telah ditetapkan oleh pemerintah melalui keputusan Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan ( Permendikbud ) nomor 17 tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat. Permendikbud nomor 17 tahun 2017 memberikan gambaran bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) dilaksanakan setiap awal tahun pelajaran oleh setiap jenjang satuan pendidikan. PPDB dilaksanakan berdasarkan petunjuk teknik ( juknis ) dan petunjuk pelaksanaan ( juklak ) yang telah ditetapkan sesuai kondisi daerah masing - masing berdasarkan permendikbud nomor 17 tahun 2017. Sistem zonasi sekolah juga telah dijelaskan pada bagian ke empat dari Permendikbud nomor 17 tahun 2017.

   Sistem zonasi sekolah sebagai sistem kebijakan baru perintah dalam pemerataan kualitas pendidikan agar terwujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sistem zonasi sekolah memberikan dampak positif terhadap peningkatan pelibatan keluarga terhadap sekolah. Sistem zonasi sekolah berdampak positif pada peran serta keluarga dan masyarakat bersama sekolah sebagai komponen tri pusat pendidikan dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang berkeadilan sosial. Dengan adanya zonasi sekolah akan mempermudah hubungan kerjasama antara keluarga dan sekolah dalam mengelola pendidikan.

    Sistem zonasi sekolah berorientasi pada mempermudah keluarga dalam pengawasan yang lebih baik terhadap anaknya. Orang tua dapat dengan mudah memberikan pengawasan pasca kegiatan pembelajaran di sekolah selesai. Sehingga harapannya, dengan adanya pengawasan yang komprehensif dari guru di sekolah dan orang tua di rumah, berbagai kasus kekerasan terhadap anak, kenakalan remaja, narkoba, pergaulan bebas, pornografi, hingga doktrinasi radikalisme yang terjadi akibat peralihan waktu pengawasan oleh sekolah ke keluarga yang terkadang tidak sinkron dapat diminimalisasi.

     Sistem zonasi sekolah mengutamakan kedekatan wilayah antara sekolah dengan tempat tinggal. Dengan demikian memberikan kemudahan keluarga dalam hal keuntungan finansial dan kualitas pendidian yang pada akhirnya dapat memperkuat peran keluarga sebagai pendidik pertama dan utama, serta masyarakat sekitar dalam pengawasan, juga pembinaan generasi muda. Penguatan pendidikan karakter juga dapat dipercepat melalui pendekatan tiga pusat pendidikan yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat.

       Tujuan dari sistem zonasi sekolah, pertama, menjamin layanan akses bagi peserta didik, kemudian mendekatkan lingkungan sekolah dengan lingkungan keluarga, serta menghilangkan diskriminasi di sekolah, khususnya sekolah negeri. sistem zonasi sekolah dinilai juga dapat meningkatkan prasarana sekolah ataupun peningkatan tenaga pendidikan. Kelebihan sistem zonasi sekolah antara lain peserta didik lebih mudah menjangkau jarak rumah dan sekolah sehingga memudahkan orang tua dalam pengawasan, selain itu peserta didik akan lebih mudah datang ke sekolah tepat waktu karena tidak ada permasalahan dalam perjalanan menuju ke sekolah seperti mengalami kemacetan. Selain itu, dengan sistem zonasi sekolah, memberikan peluang terhadap penyebaran peserta didik, dalam hal ini tidak ada sekolah unggulan bagi komunitas anak – anak yang pandai, namun semua mempunyai kesempatan di sekolah manapun sesuai zona tempat tinggal dan sekolah yang dituju.

    Sistem zonasi sekolah meningkatkan pelibatan keluarga terhadap sekolah dalam mengelola bersama pendidikan sehingga hal ini juga akan berdampak positif terhadap budaya literasi keluarga. Dengan adanya sistem zonasi sekolah, semua orang tua berperan aktif dan dituntut senantiasa up date terhadap perkembangan pendidikan serta strategi mendidik anak dalam keluarga. Budaya literasi keluarga erat hubungannya dengan sistem zonasi sekolah, hal ini mengingat keterkaitan antara sekolah bekerja sama dengan orang tua serta masyarakat bagaimana membangun dan mendidik putra putrinya agar terjadi sinkronisasi antara sekolah dan keluarga.

   Budaya literasi keluarga yang dibangun dari hasil kerja sama sekolah, keluarga dan masyarakat sebagai komponen tri pusat pendidikan adalah harapan besar yang diinginkan pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang berkarakter dan pada akhirnya mampu menjawab tantangan pembelajaran abad 21 serta mampu bersaing dalam revolusi industri 4.0.

Selasa, 02 April 2019

AYAH TERLIBAT KELUARGA HEBAT


SINOPSIS

Keluarga sebagai peletak dasar pendidikan anak memberikan peranan penting terhadap tumbuh kembang anak serta memberikan pengaruh kuat terhadap kelangsungan pendidikan anak di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Keluarga sebagai pendidikan pertama anak merupakan awal penguatan pendidikan karakter anak dibangun. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 30 Tahun 2017 tentang pelibatan keluarga dan satuan pendidikan memberikan rambu – rambu bahwa keluarga dan sekolah harus ada koordinasi yang baik. Maka dari itu diharapkan dengan adanya koordinasi yang baik antara keluarga dan sekolah dalam memberikan pola asuh yang sinergis akan menghasilkan generasi emas yang sesuai dengan harapan bangsa.
Peran ayah dalam keluarga, khususnya dalam hal pengasuhan anak pada era saat ini menjadi sangat penting guna mendukung sang ibu. Peran ayah di dalam keluarga adalah selain sebagai pencari nafkah, ayah juga berperan sebagai agen sosialisasi bagi anak – anaknya. Pentingnya peran ayah dalan proses tumbuh kembang anak juga direkomendasikan UNICEF. Lembaga yang bernaung PBB itu secara intensif mengampanyekan pentingnya peran ayah dalam pemberian gizi seimbang dan perlindungan yang baik pada anak dengan tagline “Gizi, Stimulasi, Sayangi”. UNITED Nations Children's Fund (UNICEF) menyatakan figur ayah sangat berperan penting bagi pengasuhan dan pendidikan anak. Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sukiman menyatakan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Sebelumnya, peran ayah dalam keluarga hanya sebagai pencari nafkah dan pelindung keluarga. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan sering hanya dianggap sebatas pendukung ibu, padahal peran ayah dalam melakukan pengasuhan juga sama pentingnya dengan ibu. Dukungan ayah sangat penting dalam membentuk karakter psikologi dan prestasi anak di sekolah.Peran ayah tidak bisa sepenuhnya digantikan ibu. Ayah harus hadir dalam pembimbingan dan pendidikan anak.


JUDUL BUKU           : AYAH TERLIBAT KELUARGA HEBAT
PENULIS                 : ANIK TWININGSIH, M.Pd, FEPI TRIMINUR H, SH
EDITOR                  : AGUS DWIANTO, M.Pd
PENERBIT               : CV. BETA AKSARA PUBLISHING
ISBN                      : 978-623-7015-75-8
TAHUN TERBIT        : 2019

BAGI BAPAK / IBU YANG BERMINAT, ALAMAT PEMESANAN 
CONTACT : WA 081 327 160 922