MENJUMLAHKAN 2 BILANGAN TANPA TEKNIK MENYIMPAN
Senin, 09 Agustus 2021
Rabu, 28 Juli 2021
Mengenal Model Pembelajaran Self Regulated Learning
Kurikulum
2013 merupakan sebuat perangkat pembelajaran yang memiliki karakteristik
berbasis tematik yaitu kurikulum yang memuat seperangkat kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang dihubungkan berdasarkan tema. Tema – tema pada
pembelajaran kurikulum 2013 masih dijabarkan lagi berdasarkan beberapa sub tema
sehingga menuntut guru lebih kreatif dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran, khususnya pengembangan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar yang
inovatif akan menarik minat belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang lebih kondusif. Pembelajaran
yang kondusif dipengaruhi beberapa faktor salah satunya sintaks pembelajaran
yang diaplikasikan oleh guru di dalam kegiatan pembelajaran.
Paradigma Pendidikan masa sekarang telah bergeser dari pembelajaran
berpusat pada guru (teacher center)
menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik (students center).Pembelajaran berpusat pada peserta didik membelajarkan
peserta didik untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam kegiatan belajar.
Guru sebagai fasilitator dalam belajar sebagai motor penggerak peserta didik
dalam mengeksplorasi segala potensinya baik potensi kognitif, afektif, maupun
psikomotorik. Potensi peserta didik akan tereksplorasi apabila guru dalam
mengimplementasikan sintaks pembelajaran lebih tepat guna sesuai kurikulum yang
diamanahkan.
Kehadiran
buku siswa yang selama ini ada belum mencukupi sepenuhnya akan kebutuhan siswa dan
kebutuhan guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Maka dari itu diperlukan
bahan ajar yang memuat sintaks lebih spesifik dalam proses pembelajaran.
Menurut Sistiana Windyariani, dkk (2016) bahan ajar harus memiliki kriteria
layak, berkesesuaian, dengan kurikulum, menarik minat siswa, menumbuhkan
motivasi, dan menstimulasi akivitas siswa, menyajikan gambar, komunikatif,
logis, dan sistematis, kontekstual. Pengembangan bahan ajar dengan sintaks
lebih khusus akan memudahkan guru dalam mengimplementasikan materi pembelajaran
kepada peserta didik. Pengembangan bahan ajar yang baik harus berpusat pada
peserta didik sehingga dengan demikian akan memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk bereksplorasi yang pada akhirnya akan membangun keterampilan berpikir
kritis (critical thinking skill).
Self Regulated Learning (SRL)
merupakan salah satu model pembelajaran sesuai dengan paradigma masa sekarang,
karena Self Regulated Learning
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Self Regulated Learning (SRL)
memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk mengelola secara efektif
pembelajarannya sendiri sehingga mencapai hasil belajar yang optimal. Peserta
didik mengatur pembelajaran sendiri, maksudnya peserta didik menerapkan
strategi belajar yang tepat untuk dirinya hingga memahami konsep – konsep yang
dijelaskan oleh guru sebagai fasilitator belajar yang pada akhirnya peserta
didik mampu menggunakan pengetahuan yang dimilikinya tersebut untuk memecahkan
masalah.
Pembelajaran
Self Regulated Learning (SRL) yang
membelajarkan peserta didik untuk mengatur cara belajar secara mandiri,
mengeksplorasi potensi diri, akan menumbuhkan pula keterampilan peserta didik
dalam berpikir kritis karena dengan terbiasa belajar mandiri untuk memecahkan
masalah akan membangun rasa ingin tahu sehingga menumbuhkan keterampilan
berpikir kritis ( critical thinking skill
).
Pembelajaran
Self Regulated Learning (SRL) sangat tepat diterapkan pada kondisi saat Pandemi
seperti sekarang ini, karena mengingat aktivitas belajar siswa di sekolah untuk
saat ini beralih pada kegiatan BDR (Belajar Dari Rumah), dimana kondisi siswa
di rumah yang beragam memberikan catatan bagi guru harus lebih longgar
memberikan kesempatan dalam belajar. Dengan model pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) peserta didik dapat belajar kapan saja, di mana saja,
dan dengan siapa saja. Guru tidak harus menjadi satu satunya sumber belajar, namun
guru sebagai fasilitator serta katalisator dalam belajar. Sebagai fasilitator, guru berperan dalam memberikan pelayanan termasuk
ketersediaan fasilitas guna memberi kemudahan dalam kegiatan belajar bagi
peserta didik. Lingkungan belajar yang tidak menyenangkan, suasana ruang kelas
yang kurang kondusif dan mendukung menyebabkan minat belajar peserta didik menjadi rendah. Guru berperan sebagai katalisator, yaitu menjadi pemantik yang memotivasi dan menginspirasi
untuk menggali dan mengoptimalkan potensi siswa sehingga menjadi suatu pencerahan bagi mereka, yang pada akhirnya mampu
membuka wawasannya.
Selasa, 27 Juli 2021
TEMA 1 SUB TEMA 1 Pembelajaran 6 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
TEMA 1 SUB TEMA 1 Pembelajaran 4 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP
Makhluk hidup memerlukan berbagai
macam kebutuhan agar dapat bertahan hidup, tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kebutuhan makhluk hidup tersebut, antara lain, makanan, air, udara, cahaya
matahari, dan tempat tinggal.
1. Makanan
Makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan merupakan sumber energi bagi makhluk hidup. Energi tersebut digunakan untuk beraktivitas,
mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pertumbuhan, serta untuk mengatur proses
dalam tubuh.
Bila kita tidak makan atau kebutuhan makan kita tidak
terpenuhi, maka badan akan terasa lemas. Jika terjadi secara terus-menerus,
maka pertumbuhan badan kita akan terganggu.
Proses pembuatan makanan oleh tumbuhan dinamakan
fotosintesis. Tumbuhan mengubah karbondioksida, air, serta zat hara menjadi
karbohidrat. Fotosintesis dapat berlangsung dengan bantuan sinar matahari.
Tumbuhan memperoleh karbondioksida dari udara. Zat hara diperoleh tumbuhan dari
dalam tanah. Air diperoleh tumbuhan selain dari udara (dalam bentuk uap air),
juga dari dalam tanah, dan dari air hujan.
2. Air
Selain makanan, makhluk hidup juga
membutuhkan air. Air berfungsi agar tubuh tidak mengalami kekeringan
(dehidrasi). Tanpa air, tumbuhan akan layu, bahkan
mati. Air juga dibutuhkan hewan untuk kelangsungan hidupnya. Hewan membutuhkan
air untuk minum atau sekaligus sebagai tempat hidupnya (khususnya hewan air).
Bila kekurangan air, hewan akan lemas, bahkan mati. Bagi manusia, air dibutuhkan
untuk keperluan sehari-hari, yaitu untuk minum, memasak, dan mandi. Jadi, semua
makhluk hidup tidak akan dapat hidup tanpa air.
3. Udara
Makhluk hidup membutuhkan udara
untuk bernapas. Di dalam udara terkandung bermacam-macam gas yang dibutuhkan
oleh makhluk hidup. Gas-gas tersebut, antara lain oksigen, karbondioksida,
dan nitrogen. Apabila kebutuhan udara
tidak terpenuhi, maka semua makhluk hidup tidak dapat bernapas dan akan mati.
Akhirnya, semua kehidupan di bumi akan musnah. Udara yang dibutuhkan makhluk hidup
adalah udara yang bersih.
4. Cahaya
Matahari
Makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari. Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi semua makhluk hidup di bumi. Keberadaan sinar matahari menjadikan bumi kita hangat dan terang benderang. Cahaya matahari dibutuhkan hewan dan manusia untuk menghangatkan tubuhnya, menerangi lingkungan, dan untuk mengeringkan berbagai benda.
Tumbuhan memerlukan cahaya matahari
untuk melakukan proses fotosintesis. Tumbuhan hijau
akan mati karena tidak memperoleh energi matahari untuk proses fotosintesis.
Manusia dan hewan juga tidak akan memperoleh energi. Kehidupan di bumi akan
musnah karena semuanya mati dan membeku.
5. Tempat Tinggal
Makhluk hidup membutuhkan tempat
tinggal. Manusia membutuhkan rumah sebagai tempat perlindungannya. Hewan dan
tumbuhan pun membutuhkan tempat untuk berlindung. Tempat tinggal hewan biasa
disebut kandang atau sarang. Tumbuhan menggunakan tanah dan air sebagai tempat
tinggalnya.
Tempat tinggal hewan ada yang sengaja dibuat oleh manusia untuk memelihara hewan tertentu. Tempat tinggal tersebut disebut kandang misalnya kandang sapi, kndang kambing . kandang bebek. Tempat tinggal khusus hewan ada yang disebut kerangkeng , misalnya untuk tempat tinggal harimau atau singa.
TUGAS 1
1. Ikan
bernapas menggunakan ....
2. Tumbuhan
membutuhkan zat hara yang diambil dari ...
3. Tempat
hidup belut di ....
4. Asap
kendaraan bermotor adalah contoh udara yang ...
5. Udara pegunungan terasa segar sehingga baik untuk
sehatan, karena bebas dari ...
6. Energi hasil dari makanan yang kita makan, selain untuk mengatur
proses dalam tubuh berguna juga untuk ....
7. Kandang adalah sebutan tempat tinggal untuk ....
8. Sarang adalah tempat hidup ....
9. Untuk berlindung makhluk hidup perlu ....
10. Kantung semar adalah contoh tumbuhan pemakan ....
TUGAS 2
1.
Untuk
apa manusia membutuhkan energi ?
2.
Disebut
apakah proses pembuatan makanan pada tumbuhan ?
3.
Dari
manakah tumbuhan memperoleh gas karbondioksida ?
4.
Apa
yang terjadi jika kebutuhan udara bagi makhluk hidup tidak terpenuhi ?
5.
Untuk
apakah cahaya matahari bagi tumbuhan?
6. Apa yang terjadi jika hewan, tumbuhan dan manusia tidak
memperoleh cahaya matahari ?
7.
Untuk
apa manusia membutuhkan tempat tinggal ?
8.
Untuk
apa tumbuhan dan hewan membutuhkan tempat tinggal ?
9.
Disebut
apakah tempat tinggal hewan ?
10. Disebut apa tempat tinggal bagi hewan – hewan khusus dan sengaja
dibuat oleh manusia ?