Kamis, 29 April 2021

PJJ TEMA 6 SUB TEMA 2 Perubahan Energi Pembelajaran 5

 MENGENAL HAK DAN KEWAJIBAN


Siswa membutuhkan sarana belajar. Sarana itu diperlukan agar siswa dapat belajar dengan nyaman di sekolah. Siswa perlu ruang kelas yang bersih. Siswa perlu halaman untuk bermain dan berolah raga. Sekolah juga harus menyediakan energi listrik untuk keperluan belajar. Listrik untuk penerangan. Listrik untuk menyediakan air. Juga listrik untuk menghidupkan peralatan yang diperlukan selama belajar.

Setiap bulan sekolah harus membayar penggunaan energi listrik. Sebagai warga sekolah siswa wajib ikut melakukan penghematan listrik. Matikan lampu kelas jika tidak diperlukan. Matikan keran air setelah digunakan. Sebagai warga sekolah yang baik siswa wajib menunjukkan kepedulian atas penggunaan energi di sekolah. 

Banyak hal yang dapat dilakukan dalam memenuhi kewajiban melakukan penghematan energi. Perilaku hemat merupakan perilaku yang disukai Tuhan. Tuhan menyukai orang-orang yang berbuat hemat. Tuhan menyukai orang-orang yang tidak melakukan pemborosan.

PJJ TEMA 6 SUB TEMA 2 Perubahan Energi Pembelajaran 4

 MENGHITUNG LAMA WAKTU KEGIATAN



Coba, sekarang pikirkan baju yang dipakai. Mulai dari menanam pohon kapasnya sampai menjadi baju. Perhatikan gambar proses pembuatan baju berikut! Energi apa sajakah yang dikeluarkan untuk menghasilkan selembar kain? Apa kewajiban yang harus dilakukan terhadap pakaian yang kita miliki? Waktu yang dibutuhkan begitu lama. Energi yang digunakan juga begitu besar. Oleh karena itu kita harus menghargai waktu dan energi. Baju yang dipakai tidak tersedia begitu saja. Ada proses yang harus dilalui hingga baju dapat dipakai. Untuk membuat sebuah baju, seorang penjahit membutuhkan waktu yang cukup. Mulai dari membeli bahan di pasar atau di toko. Kemudian, bahan dipotong dan dijahit. Setelah itu baju dapat dipakai.

Rabu, 07 April 2021

PJJ TEMA 6 SUB TEMA 2 Perubahan Energi Pembelajaran 3

 PERUBAHAN ENERGI 3

    Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup.Tanpa air, makhluk hidup akan mati. Air juga merupakan sumber energi yang sangat penting. Dari mana rumahmu mendapatkan aliran listrik? Setiap rumah mendapat aliran listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Bagaimana PLN mendapatkan tenaga listrik? PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) membuat bendungan di sungai. Dari bendungan itu dibuat air terjun. Air terjun memiliki tenaga untuk memutar turbin yang dihubungkan dengan generator listrik. Kemudian listrik dialirkan ke rumah-rumah. Besarnya listrik diatur oleh PLN. Di Indonesia banyak PLTA. Misalnya, PLTA Jatiluhur dan PLTA Saguling di Jawa Barat. PLTA Asahan di Sumatra. Air di bendungan dapat berkurang jumlahnya ketika musim kemarau. Akibatnya, tenaga listrik yang dihasilkan juga berkurang. Oleh karena itu, kita semua harus menghemat listrik.

Perhatikan video pembelajaran berikut!

                            

***SEMANGAT BELAJAR DARI RUMAH***

PJJ TEMA 6 SUB TEMA 2 Perubahan Energi Pembelajaran 2

 PERUBAHAN ENERGI 2

Perubahan energi listrik menjadi energi panas. Peristiwa perubahan energi ini dapat terjadi pada seterika listrik. Saat kabel seterika diberi aliran listrik, seketika itu energi listrik berubah menjadi energi panas. Peristiwa yang sama juga terjadi pada kompor listrik dan penanak nasi listrik.


Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak. Perubahan energi lainnya adalah perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Lihatlah alat-alat berikut. Saat menggunakan peralatan tersebut, terjadi perubahan energi listrik menjadi energi gerak.



Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi Panas Contoh perubahan energi kimia menjadi energi panas dapat dilihat pada kompor minyak tanah. Sebelum digunakan kompor diisi dengan minyak tanah terlebih dahulu. Kompor dinyalakan
dengan api. Timbullah panas. Dengan energi panas itu kita dapat memasak nasi, memasak air, menggoreng ikan, dan lain-lain. Energi kimia lainnya adalah gas. Gas dapat digunakan untuk menyalakan kompor. Saat kompor gas menyala terjadi perubahan energi kimia menjadi energi panas.


Perubahan Energi Gerak Menjadi Energi Bunyi. Contoh perubahan energi gerak menjadi energi bunyi dapat kita lihat saat seorang pemain drum memainkan alat musik drumnya. Ia menggunakan energi geraknya untuk membunyikan drum. Contoh lainnya yaitu saat kentongan dipukul. Energi gerak pemukul kentongan berubah menjadi energi bunyi.

Perhatikan video pembelajaran  berikut!

                                    

***SEMANGAT BELAJAR DARI RUMAH***

PJJ TEMA 6 SUB TEMA 2 Perubahan Energi Pembelajaran 1

 PERUBAHAN ENERGI

Setiap hari kalian tentu melakukan berbagai kegiatan. Untuk itu, kalian memerlukan energi. Energi adalah tenaga untuk melaksanakan suatu kegiatan. Energi diperlukan ketika membaca, mengayuh sepeda, atau berolahraga. Kalian bisa memperoleh energi dari makanan.

Kompor dapat menyala karena ada bahan bakarnya. Bahan bakar yang sering digunakan untuk kompor adalah minyak tanah dan gas. Energi pada minyak tanah dan gas adalah energi kimia. Minyak tanah diserap oleh sumbu kompor. Sumbu kompor disulut api hingga menyala. Pada saat kompor menyala terjadi perubahan dari energi kimia menjadi energi panas. Saat kompor gas menyala juga terjadi perubahan energi kimia menjadi energi panas.

Di dalam makanan terdapat zat-zat makanan. Setelah kamu makan, makanan akan diolah di dalam tubuh. Makanan diubah menjadi tenaga atau energi. Dengan adanya tenaga, kamu bisa belajar, bermain. Kamu juga dapat bermain dan melakukan kegiatan lainnya. Energi dapat diperoleh jika kamu makan. Misalnya, makan nasi, daging, dan telur. Makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak akan menambah energi. Minum susu juga akan menambah energi. Bahan untuk membuat makanan berasal dari tumbuhan dan hewan. 

contoh perubahan energi kimia menjadi panas

Alat-alat listrik dapat menyala karena energi listrik. Kita dapat mengambil energi listrik dari aliran listrik PLN, batu baterai, dinamo, dan generator listrik. Energi listrik untuk keperluan rumah tangga didapat dengan berlangganan ke PLN.

Perhatikan video pembelajaran berikut!




****SEMANGAT BELAJAR DARI RUMAH****

Minggu, 28 Maret 2021

Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Kemdikbud


JURNAL DIDAKTIKA Pendidikan Dasar Direktorat Dikdas Kemdikbud merupakan Jurnal ilmiah yang dikelola oleh Direktorat Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan  yang bertujuan memberikan fasilitas bagi guru - guru serta tenaga kependidikan SD dan SMP untuk mempublikasikan hasil - hasil praktik baiknya dalam bentuk artikel ilmiah melalui Jurnal Didaktika. Dengan demikian perlu adanya kegiatan workshop kepenulisan jurnal ilmiah agar menghasilkan artikel ilmiah yang berkualitas serta layak publish.

Penulisan karya ilmiah merupakan kegiatan yang sangat penting bagi seorang guru yang professional. Kegiatan ini tidak saja perlu dilakukan dalam rangka memperolah angka kredit untuk kenaikan jabatan atau untuk keperluan akreditasi tetapi yang lebih besar adalah untuk peningkatan profesionalisme guru. Tulisan ilmiah yang berisi hasil penelitian, hasil pengkajian, hasil pemikiran, dan karya guru lainnya, sangat potensial sebagai wahana komunikasi dan diseminasi karya kepada guru atau pihak-pihak yang terkait dengan dunia pendidikan. Namun kenyataan guru-guru di setiap jenjang kemampuan untuk menulis artikel ilmiah dirasakan masih kurang.

Aktivitas penelitian atau kegiatan ilmiah secara umum, biasanya menuntut publikasi dalam jurnal ilmiah sebagai salah satu bentuk laporan dan presentasi hasil penelitian. Oleh karenanya, saat ini semua lembaga baik lembaga pendidikan, lembaga riset maupun lembaga pemerintah memandang perlu untuk menerbitkan jurnal, apalagi dengan kebijakan baru dari pemerintah bahwa setiap jurnal yang diterbitkan oleh sebuah lembaga sekarang ini diharuskan melakukan
publikasi secara Online system. Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar selama ini diterbitkan dengan format cetak yang sangat terbatas jangkauannya. Jurnal-jurnal tersebut tidak terbit secara online, baik sebagian maupun lengkap, sehingga tidak dapat diakses oleh masyarakat luas melalui jaringan internet, kualitas penerbitan jurnal sebagian besar juga masih kurang baik, pengendalian kualitas terbitan melalui proses penelaahan oleh mitra bestari dan pemapanan gaya selingkung (format penulisan) juga belum konsisten. Selain itu, kualitas substansi artikel juga belum dijaga dan dipertahankan dengan baik.


UNDUH DI SINI 👇👇👇