A. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pemerintah terus mendorong
kesadaran akan pentingnya pendidikan anak
usia dini (PAUD)
menuju PAUD sebagai
sebuah gerakan nasional Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional
mengamanatkan bahwa PAUD
dapat dilaksanakan melalui
semua jalur pendidikan, baik formal, nonformal,
maupun informal. Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD)
dari tahun ke
tahun terus mengalami
perkembangan yang pesat setidaknya jika dilihat dari adanya peningkatan jumlah
satuan pendidikan anak
usia dini yang
cukup signifikan yang diprakarsai
oleh masyarakat secara
mandiri di seluruh pelosok tanah air. Perkembangan ini
tentu sangat positif jika dilihat dari sisi
perluasan akses layanan
pendidikan.
Usia Emas alasan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan
anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna
yang diberikan sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini harus dipersiapkan
secara terencana dan bersifat holistik agar dimasa emas perkembangan anak (Golden Age) mendapatkan distimulasi yang utuh, sehingga mengembangkan
berbagai potensi yang dimiliki anak.
Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi,
membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan
kemampuan dan ketrampilan anak. Selain itu, pendidikan anak usia dini merupakan
salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada
peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik
halus dan kasar), kecerdasan, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan
spiritual.
Anak usia dini juga memerlukan pendidikan non formal untuk meningkatkan
kreatifitas serta bakat yang mereka miliki. Pada intinya pendidikan usia dini
yang diberikan kepada anak-anak sangat penting. Tidak semata-mata hanya untuk
formalitas dalam kehidupan kelak, tapi mengacu pada kemampuan dan kualitas anak
dalam menghadapi masa depan dengan perkembangan pesat dalam hal kurikulum
pendidikan dan teknologi. Peran orang tua juga sangat penting dan sangat
dibutuhkan oleh anak-anak dalam pembentukan karakter. Karakter akan terbentuk
sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan
dengan diri sendiri (intrapersonal),
dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan
YME (spiritual).
Berangkat dari latar belakang diatas POS PAUD EISTEIN sebagai lembaga
pendidikan non formal berusaha menjembatani akan kebutuhan layanan pendidikan
anak usia dini sebagai wujud partisipasi dari gerakan pemerintah menuju PAUD
sebagai gerakan nasional. Gerakan pemerintah menuju PAUD sebagai gerakan
nasional didasari oleh diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Nomor 84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia
Dini.
B. Penyelenggaraan
POS PAUD EINSTEIN
PAUD EINSTEIN sebagai lembaga pendidikan anak usia dini berbasis masyarakat
dikelola dengan prinsip “dari, oleh, dan untuk masyarakat” berdasarkan azas
gotong-royong, kerelaan, dan
kebersamaan. Dengan prinsip pengelolaan
dari, oleh, dan
untuk masyarakat serta memanfaatkan
potensi lingkungan POS PAUD EINSTEIN
memberdayakan subsidi silang. Subsidi silang disini berarti memberdayakan
masyarakat/swasta/pemerintah sebagai mitra dalam pengelolaan dan pengembangan.
Dalam penyelenggaraannya POS PAUD EINSTEIN bekerja sama dengan paguyupan
Bina Keluarga Balita (BKB) dan Posyandu Kelurahan Banaran serta
bersama pemangku kepentingan di bawah binaan Dinas Pendidikan.
Kegiatan lembaga POS PAUD EINSTEIN dalam berperan serta mendukung gerakan
nasional pemerintah pendidikan anak usia dini disambut dengan antusiasme dan
partisipasi oleh masyarakat, khususnya warga Desa Banaran, kecamatan Grogol, kabupaten
Sukoharjo.
Sebagai lembaga
pendidikan anak usia dini, POS PAUD EINSTEIN memiliki visi misi :
Visi
ü Terwujudnya
anak – anak yang cerdas, sehat, ceria dan berakhlak mulia serta bertaqwa
Misi
ü Memberikan
pengasuhan, layanan, pendidikan bagi anak usia dini
ü Membentuk
karakter dan berkepribadian serta
mandiri
ü Memahami
diri sendiri, orang lain dan lingkungannya
ü Meningkatkan
kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pelayanan PAUD
Tujuan
:
ü Membentuk
anak – anak yang cerdas , berkualitas, dan berkembang sesuai dengan usianya
C.
Program
Kegiatan POS PAUD EINSTEIN
Bentuk
Sosialiasi
Kegiatan POS PAUD EINSTEIN kini tengah aktif berjalan. Sebagai bentuk
sosialisasi kepada masyarakat POS PAUD ENSTEIN mengadakan kegiatan “SABTU CERIA
DI PAUD EINSTEIN”. Kegiatan ini bertujuan untuk
memperkenalkan POS PAUD EINSTEIN sebagai kegiatan pendidikan anak usia dini
dalam bentuk kegiatan bermain bersama orangtua. Kegiatan bermain bersama ini
anak – anak berpartisipasi datang bersama ayah bunda mereka dan mengikuti kegiatan
bermain bersama Pos PAUD EINSTEIN. Kegiatan ini dikemas dalam 8 kali pertemuan
dengan model pembelajaran berseri sehingga memberikan kesan menarik dan
semangat belajar terhadap anak.
RANGKAIAN
KEGIATAN
SABTU
CERIA DI PAUD EINSTEIN
a. Hari 1 (5 November 2016)
Sosialisasi program POS PAUD
EINSTEIN
b. Hari 2 (12 November 2016)
Bermain bersama permainan
tradisional dengan kakak dari Komunitas Anak Bawang
c. Hari 3 (19 November 2016)
Permainan
edukatif (anak) dan talkshow gratis mengenai pola pendidikan sesuai
perkembangan (orang tua)
d. Hari 4 (26 November 2016)
Kegiatan menggambar (anak) dan kelas
memasak (orang tua)
e. Hari 5 (3 Desember 2016)
Belajar Tari tradisional (Anak)
f. Hari 6 (10 Desember 2016)
Belajar Tahfiz Al Quran (Anak) danT alkshow
“Anak suka nonton TV?”
g. Hari 7 (17 Desember 2016)
Belajar Mendongeng (Anak)
h. Hari 8 (24 Desember 2016)
Permainan Tradisional dan Kesan Pesan
Program Kegiatan Pembelajaran
Program
Kegiatan pembelajaran POS PAUD EINSTEIN berpedoman pada standar kurikulum
nasional yaitu kurikulum 2013 serta mengacu pada standar pendidikan nasional
pendidikan anak usia dini. Program Kegiatan Belajar Pos PAUD
EINSTEIN dilaksanakan :
Grup A : Setiap hari Senin – Rabu – Jumat
Grup B :
Setiap hari Selasa – Kamis – Sabtu
D. Sasaran Peserta Didik
Sasaran
peserta didik kegiatan Pos PAUD EINSTEIN adalah anak usia dini mulai umur 2
tahun – umur 4 tahun yang belum terlayani layanan akan pendidikan anak usia
dini karena belum terjangkau oleh masyarakat, baik dari
sisi jarak maupun biayanya. Khususnya anak – anak usia dini di Desa
Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
E. Kondisi POS PAUD
EINSTEIN
Kegiatan
POS PAUD EINSTEIN diselenggarakan di Sanggar Belajar Einstein di jalan
Tangkuban Perahu RT 01/ RW 07, Ngenden, Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol,
Kabupaten Sukoharjo dengan status pemakaian yaitu sewa/ kontrak. Jumlah peserta
didik POS PAUD EINSTEIN saat ini 21 anak dengan jumlah pendidik 2 orang dengan
latar belakang pendidikan S1.
F.
Partispasi Masyarakat
Partisipasi
masyarakat terhadap penyelenggaraan POS
PAUD EINSTEIN cukup menggembirakan. Hal ini dapat ditandai dengan keikutsertaan
mereka berpartisipasi dengan cara menyekolahkan anak usia dini mereka ke POS
PAUD EINSTEIN. Selain itu juga sudah terbentuknya paguyupan orang tua siswa
sebagai wadah untuk menjembatani dan mempermudah komunikasi antara peserta
didik dan guru pengajar serta lembaga.
G. Struktur Organisasi
Untuk
memudahkan dalam pengelolaan penyelenggaraan POS PAUD EINSTEIN maka disusun
kepengurusan yang mempunyai peran dan fungsi masing-masing.Struktur Organisasi
POS PAUD EINSTEIN sebagai berikut :
1.
KETUA :
ANIK TWININGSIH, S.Pd.SD
2.
SEKRETARIS : SRI SULASTRI
3.
BENDAHARA : RUSMIYATI
4.
PEMBANTU UMUM : SRI RUBIYANTI, S.Pd